Bulan Terus Menjauh, Bumi Terancam Alami Iklim Sangat Ekstrem

images

unsplash.com

Lifestyle

Ronald

20 Okt 2022


SEMARANG (Jatengreport.com) - Alat Panel Reflektif  milik NASA mendeteksi pergerakan Bulan yang semakin menjauh dari Bumi. Menjauhnya Bulan dapat menyebabkan iklim yang sangat ekstrem di Bumi.

Peristiwa menjauhnya Bulan dari Bumi bukanlah ulah manusia kata para ahli. Namun demikian, mereka juga mengatakan dampaknya dapat sangat berpengaruh bagi kehidupan umat manusia di Bumi.

Panel Reflektif milik NASA yang dioperasikan sejak tahun 1969 ini menunjukkan bahwa Bulan menjauhi bumi 3,8 Cm setiap tahunnya. Peristiwa ini telah terjadi sejak 2,5 miliar tahun lalu.

Diduga Bulan menjauhi Bumi akibat dari gaya tarik-menarik antara Bulan dan Bumi karena keduanya memilki gaya gravitasi. Gaya gravitasi inilah yang menyebabkan pasang surut air laut.

Gaya tarik menarik antara Bulan dan Bumi juga mempengaruhi kemiringan poros Bumi dan mempercepat rotasi Bumi.

Dampak yang paling nyata adalah pasang surut air laut dan perubahan iklim.

Ketika Bulan semakin menjauh, pergerakan air laut akan menjadi lemah. Selain itu, karena kemiringan poros bumi ikut berubah, Bumi akan kehilangan stabilitasnya. Hal ini dapat menyebabkan iklim yang sangat ekstrem terjadi.

Hal ini diperkuat dengan teori "Siklus Milankovitch" dari seorang ahli geologi asal Australia, A. F. Trendall. Teori tersebut menerangkan besarnya dampak yang dihasilkan akibat sudut kemiringan Bumi yang berubah, walaupun sedikit saja.

Perubahan iklim ekstrem dapat terjadi berupa iklim yang sangat dingin, atau iklim yang sangat panas. (nald)

tag: teknologi , nasa , bulan , bumi , siklus milankovitch



BERITA TERKAIT