KENDAL (Jatengreport.com) - Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 Kelurahan Bugangin menggelar kirab ribuan bendera Merah Putih.

Kirab bendera Merah Putih ini bertujuan untuk memupuk kembali jiwa Nasionalisme terhadap Negara tercinta. Hal ini disampaikan Plt. Kepala Kelurahan Bugangin Kendal Jupriyono, Selasa (6/8/2024).

Jupriyono mengatakan, Seluruh warga masyarakat Kelurahan Bugangin Kendal ini secara serentak memasang bendera merah putih di sepanjang jalan sebanyak seratus tiga  bendera merah putih.

"Alhamdulillah semangat warga sangat antusias dalam pemasangan bendera merah putih, dari pemuda sampai Ibu-ibu semuanya ikut berpartisipasi memeriahkan HUT RI, " Kata Jupriyono.

Dijelaskannya, kirab bendera merah Putih diarak mulai dari halaman madrasah  Ibtidaiyah Negeri Kendal menuju jalan warga Rt 2.

"Arak-arakan diawali dari Paskibraka, disusul emak emak yang mengenakan pakaian kebaya sambil membawa bendera merah putih dan diikuti warga Rt 2 , Rw 2 Kelurahan Bugangin kendal, " Jelas Kepala Kelurahan.

Plt kepala desa bugangin Jupriono mengungkapkan,  pemasangan bendera ini dilakukan secara serentak di sepanjang  jalan desa.

"Pemasangan bendera dilakukan para emak emak yang mengenakan pakaian kebaya dan caping. Ini merupakan penghormatan pada para pahlawan yang memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia," Ungkap Jupri.

Sementara Ketua Rw 2 Kelurahan Bugangin Kendal, Agus Rifai mengatakan, hari ini lebih dari seratus bendera di kibarkan dan dipasang di sepanjang jalan Kelurahan Bugangin.

Kegiatan ini merupakan yang pratama dilakukan di Kabupaten Kendal ,secara serentak satu rt memasang bendera merah putih, sehingga  bisa diikuti oleh  warga lainnya sebagai bentuk  nasionalisme  dan patriotisme.

"Harapannya, momen HUT RI Kemerdekaan ini akan terus menggema jangan sampai rasa kebangsaan ini luntur dengan adanya perkembangan zaman. Sehingga di momen  HUT Kemerdekaan RI ini terus bergema sampai pelosok dunia, " Harap Agus Rifa'i. 

Selain itu juga  diadakan  pentas kesenian tradisional, barongan, sehingga  seni budaya lokal  tetap dilestarikan.(ek)