JAKARTA (Jatengreport.com) - Hari ini, Selasa (18/10), Presiden Jokowi bertemu dengan Presiden FIFA Gianni Infantino di Istana Merdeka, Jakarta untuk membahas transformasi Sepak Bola Indonesia. Pertemuan ini merupakan kelanjutan dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan beberapa waktu lalu.

Transformasi besar-besaran atas persepakbolaan di Indonesia akan dilakukan berdasarkan kerja sama antara FIFA, AFC, PSSi dan Pemerintah Indonesia.

Ada 5 poin utama dalam transformasi sepak bola Indonesia.

Poin pertama adalah tentang standar keamanan dan keselamatan stadion yang harus ditinjau ulang secara komprehensif dan ditingkatkan.

Poin kedua mencakup protokol dan prosedur kepolisian dalam hal menangani tugas pengamanan yang harus sesuai standard keselamatan internasional.

Poin ketiga berisi sosialisasi intensif seperti kepada para suporter aktif.

Poin keempat mengenai penjadwalan pertanfingan yang harus ditinjau termasuk dengan tujuan khusus untuk menghindari waktu pelaksanaan yang berisiko.

Dan yang terakhir, poin kelima mencakup pendampingan dan benchmarking yang harus melibatkan lembaga-lembaga dan kepakaran bidang keselamatan dan keamanan stadion untuk menetapkan perbandingan sistematis terhadap praktik-praktik terbaik secara global.

Pembentukan tim transformasi sepak bola Indonesia ini diharapkan mampu menjadi pintu menuju sepak bola Indonesia yang lebih bermutu dan berprestasi di kancah internasional. (nald)