SEMARANG (Jatengreport.com) - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam peresmian Pasar Jongke di Jalan Dr Rajiman, Laweyan, Kota Surakarta, pada Sabtu (27/7/2024).

Pasar yang memiliki tiga lantai ini dibangun di atas lahan seluas 17.414 m² dengan luas bangunan 29.542 m². Revitalisasi pasar ini memakan biaya sebesar Rp124,6 miliar dan berlangsung dari Juli 2023 hingga Juli 2024.

Pasar Jongke memiliki 128 kios, 32 kios kuliner, 7 kios gilingan, 193 los basah, 4 los kering, 16 los arang, 253 pelataran, dan 19 workshop. Pasar ini dapat menampung sekitar 1.601 pedagang dari Pasar Jongke dan Pasar Kabangan.

Penjabat Gubernur Nana Sudjana menganggap Pasar Jongke yang baru saja diresmikan sangat megah dan berpesan kepada masyarakat agar menjaga pasar tersebut dengan baik, sehingga pengunjung merasa nyaman saat berbelanja.

“Pasar ini dulunya biasa saja, setelah direvitalisasi menjadi tiga lantai, kini sangat representatif. Ini sangat bermanfaat bagi masyarakat,” ujarnya.

Nana juga menambahkan bahwa pasar adalah tempat pertemuan pedagang dan pembeli yang diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Surakarta dan sekitarnya.

“Kami berharap pasar ini dijaga kebersihannya. Ini milik bersama, maka harus dirawat dengan baik,” katanya.

Sebelum peresmian, Presiden dan Pj Gubernur Jateng berkeliling pasar untuk menyapa para pedagang. Setelah itu, Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke pada pukul 08.15 WIB dengan menyalakan sirine.

Jokowi menekankan pentingnya fasilitas parkir yang layak di pasar, baik untuk sepeda motor maupun mobil, agar pembeli merasa nyaman dan pedagang dapat melayani dengan baik.

“Yang terpenting, saya minta pasar dijaga dengan baik. Kebersihan dan kehigienisannya harus dijaga, karena tadi saya masuk dan manajemennya sangat baik,” ungkapnya.

Dianti, seorang pedagang cabai di Pasar Jongke, merasa senang dengan kondisi pasar yang sekarang terlihat megah. Ia berharap hal ini dapat menarik lebih banyak pengunjung dan meningkatkan penjualannya.

“Dulu pasar ini kumuh, sekarang bagus. Pengunjungnya juga banyak. Semoga pelanggan semakin banyak,” ujarnya yang mulai menempati lapak di lantai 1 sejak 24 Juli 2024.