KEBUMEN (Jatengreport.com) - Desa Banyurata, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, merayakan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1446 Hijriyah dengan semarak kesenian tradisional Embeg.

Acara yang digelar di Lapangan desa tersebut berhasil menarik perhatian warga setempat dan pengunjung dari sekitar wilayah.

Kesenian Embeg, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya Jawa Tengah, tampil memukau dengan tarian dan musik yang khas.

Para penampil menggunakan kostum tradisional yang warna-warni, sementara pengiring musik menghadirkan irama yang menggugah semangat perayaan.

Tahun Baru Hijriah atau Tahun Baru Islam merupakan suatu hari yang penting bagi umat Islam karena menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam yaitu memperingati penghijrahan Nabi Muhammad SAW.

Senada dengan hal itu,  Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperingati Tahun baru Islam ini dengan penuh suka cita dan tetap mengingat perkembangan budaya yang tidak boleh dilupakan dalam kehidupan bermasyarakat.

“Mari kita rayakan Tahun Baru Islam dengan penuh suka cita, sembari mengingat dan menghargai perkembangan budaya yang telah menjadi bagian penting dari kehidupan kita sehari-hari,” kata Ferry, saat menghadiri kegiatan Tahun Baru Islam bersama masyarakat, di Kebumen, Minggu (7/7).

Embeg yang merupakan seni tari tradisional Jawa dengan ciri khas tarian kuda lumping, dipilih karena kekentalan budayanya yang mampu mencerminkan kearifan lokal masyarakat setempat.

Embeg bukan hanya sebagai bentuk pelestarian budaya, tetapi juga sebagai strategi untuk menarik wisatawan, baik lokal maupun internasional.

Pemerintah setempat optimis bahwa kehadiran wisatawan akan berdampak positif pada perekonomian lokal.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan dari berbagai pihak, perayaan Tahun Baru Islam di Kebumen diharapkan dapat berjalan lancar dan sukses, sekaligus memperkuat identitas budaya dan menarik lebih banyak wisatawan ke daerah tersebut. (Adv)