Sri Mulyani: Gejolak Ekonomi Global Masih Akan Berlanjut

images

Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur BI. Foto: Dok. Kemenkeu

Ekonomi

Ronald

14 Okt 2022


JAKARTA (Jatengreport.com) - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan gejolak ekonomi global diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan.

Menkeu Sri Mulyani mengatakan juga ada kemungkinan peningkatan risiko resesi global pada tahun 2023 mendatang. Hal ini harus menjadi perhatian.

"Tantangan ekonomi global yang kompleks membutuhkan kepemimpinan yang kuat dan tindakan kolektif dari G20," jelas Sri Mulyani pada konferensi pers The 4th Finance Ministers and Central Bank Governors Meeting di Washington D.C, Amerika Serikat, Jumat (14/10).

Ia juga menerangkan bahwa saat ini dunia tengah dihadapkan dengan kondisi lonjakan inflasi, pertumbuhan ekonomi yang melambat, krisis pangan dan energi, risiko perubahan iklim serta situasi geopolitik yang memanas. Dunia dalam kondisi berbahaya.

Selain itu, lonjakan inflasi memicu kenaikan suku bunga acuan dan pengetatan likuiditas oleh bank-bank sentral. Hal ini meningkatkan risiko utang bagi negara-negara berpenghasilan rendah, menengah dan maju.

Sri Mulyani mengatakan perlua ada respon kebijakan yang spesifik, jelas, terkoordinasi dan terkomunikasikan dengan baik.

"Tantangan ekonomi global yang kompleks memerlukan kerja sama dan sinkronisasi dalam mengembangkan bauran kebijakan makroekonomi yang tepat dari instrumen kebijakan fiskal, moneter, dan struktural untuk mengatasi masalah global kita bersama dan mendukung pemulihan ekonomi secara efektif," Sri Mulyani menjelaskan. (nald)

tag: inflasi , sri mulyani , krisis ekonomi global



BERITA TERKAIT