Boccia Indonesia Raih Pulang 2 Emas dan 1 Perak dari Kejuaraan Dunia di Kanada

images

Nasional

Tim Jateng Report

09 Mei 2024


Montreal (Jatengreport.com) -  Prestasi bagus diraih oleh tim nasional boccia Indonesia saat mengikuti kejuaraan internasional bertajuk Montreal World Boccia Cup 2024 di Montreal, Kanada pada 29 April-5 Mei 2024. Dalam kejuaraan yang dikuti 26 negara itu, timnas Indonesia yang berkekuatan tiga atlet berhasil merebut dua medali emas dan satu perak.

Emas pertama Indonesia dipersembahkan oleh Muhamad Afrizal Syafa dari kelas individual BC1 male. "Alhamdulillah pada event World Boccia Cup 2024 di Montreal Canada, bisa memaksimalkan di setiap pertandingan. Bersyukur saya bisa sampai final dan merebut juara 1 pada nomor individual. Semoga memotivasi lebih untuk menatap event selanjutnya, dan terus berlatih dan evaluasi lagi," ungkap M. Afrizal Syafa.

Emas kedua Indonesia tercipta dari kelas teams BC1/2, yang diwakili oleh Afrizal Syafa, Felix Ardi Yudha, dan Gischa Zayana.

"Alhamdulillah pertama kali masuk formasi pada team BC1/2 mencoba semaksimal bertanding, dari fase grup hingga bisa bermain sampai babak final, dan Alhamdulillah juara," ucap Gischa Zayana yang juga turun di kelas individual BC2 female dan harus puas finis di rangking kelima.

Prestasi membanggakan juga tercipta di kelas individual BC2 male. Di mana wakil Indonesia Felix Ardi Yudha menyumbangkan medali perak.

"Alhamdulillah pada event di Kanada ini dari awal penyisihan grup di nomor individu berjalan dengan baik dan alhamdulillah bisa mencapai final. Namun waktu pertandingan final belum bisa meraih hasil maksimal, saya hanya bisa dapat medali perak," ucap Felix Ardi Yudha.

Walau begitu Felix mengaku bangga karena dia bisa memberikan yang lebih baik dari nomor pertandingan tim.
"Pada nomor pertandingan team mencoba dengan komposisi formasi baru, Alhamdulillah kami bisa meraih gold medal dan mecatatkan sejarah baru sebagai juara pada event World Boccia Cup 2024," sambung Felix.

Sementara itu pelatih Islahuzzaman Nuryadin mengatakan, keberhasilan merebut emas di kategori tim BC1/2 tidak lepas dari keberanian pelatih dalam menurunkan formasi pemain baru. “Tim pelatih mencoba formasi tiga pemain baru (Yudha, Rizal, Gischa), dan mampu memberikan perbedaan dari cara bermain, baik menyerang maupun bertahan. Alhamdulillah, pemain mampu tampil konsisten dari babak grup hingga final sehingga catatkan sejarah untuk pertama kali meraih juara satu pada level World Boccia Cup,” kata Islah, sapaan Islahuzzaman Nuryadin.

Sukses meraih prestasi membanggakan di Montreal World Boccia Cup 2024 diharapkan menjadi suntikan semangat bagi atlet boccia Indonesia untuk menatap kejuaraan selanjutnya dan bisa mencapai puncak penampilan di Paralimpiade 2024.

“Semoga hasil bagus ini semakin memotivasi atlet untuk terus berlatih mempersiapkan kemampuam terbaik untuk tampil pada Paralimpiade Paris 2024 pada bulan Agustus mendatang,” harap Islah.

tag: berita



BERITA TERKAIT