SEMARANG (Jatengreport.com) – Pegadaian gelar Festival Ramadhan di 61 Kota di seluruh Indonesia, salah satunya di Kota Semarang, berlangsung mulai tanggal 12-28 Maret, di Alun-alun Masjid Agung Semarang Kauman. Kegiatan ini tawarkan pengalaman kuliner dan perhiasan emas yang unik bagi pengunjung. 

Festival Ramadhan yang sedang berlangsung dengan beragam kegiatan, mulai dari kuliner jalanan, bazar perhiasan emas, hingga kegiatan amal seperti pemberian santunan kepada anak yatim. Tak hanya itu, festival ini juga menghadirkan lomba-lomba menarik, pertunjukan musik, dan sesi pengajian keagamaan. 

Dalam penyelenggaraan kegiatan ini, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berperan aktif dengan menyediakan tenda-tenda kuliner, mencapai total sebanyak 125 tenda. Pengaturan ruang yang disediakan dalam festival ini memberikan peluang bagi para pengunjung untuk berinteraksi langsung dengan para pelaku UMKM 

Menurut Hery Prasongko, yang menjabat sebagai kepala departemen Pegadaian di kantor area Semarang, Festival Ramadhan merupakan upaya dari perusahaan untuk memberikan dukungan dan meningkatkan kompetitivitas Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sekitar wilayah tersebut.

“Melalui Festival Ramadhan ini, Pegadaian berharap dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang berbagai opsi pendanaan yang tersedia untuk mendukung perkembangan bisnis, terutama di kalangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).” Ujar Hery

“Festival Ramadhan ini juga mengadakan seminar mini tentang investasi emas. Tujuan utama seminar ini adalah untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang cara berinvestasi emas yang aman, terjangkau, dan mudah. Sasaran utama dari program edukasi ini adalah generasi milenial, karena dianggap bahwa investasi emas tidaklah memerlukan biaya yang besar. Melalui program tabungan emas yang diselenggarakan, kami menawarkan opsi investasi yang sesuai dengan kemampuan finansial mereka.” lanjut Hery

Melalui kegiatan ini, harapannya Pegadaian memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, terutama dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mendapatkan akses modal yang diperlukan. Selain itu, kegiatan  ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi dalam emas dengan cara yang terjangkau dan aman, membantu memperkuat perekonomian secara keseluruhan, serta diharapkan, akses yang lebih mudah terhadap investasi emas ini akan membawa manfaat jangka panjang bagi masyarakat dan mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat ekonomi di tingkat lokal.