SEMARANG (Jatengreport.com) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, mengajak masyarakat untuk lebih memahami produk keuangan digital. Dalam pernyataannya, Ferry menekankan pentingnya literasi keuangan di era digital saat ini.

Menurut Ferry, perkembangan teknologi telah membawa dampak signifikan terhadap dunia keuangan. Produk keuangan digital, seperti e-wallet, investasi online, dan layanan perbankan digital, semakin menjadi pilihan masyarakat dalam mengelola keuangan mereka. Oleh karena itu, pemahaman yang baik terhadap produk-produk tersebut dianggap sangat penting.

"Kita tidak bisa menghindari perkembangan teknologi, termasuk di bidang keuangan. Oleh karena itu, kita perlu memahami betul produk-produk keuangan digital agar dapat menggunakannya dengan bijak dan aman," ujar Ferry dalam keterangan persnya, Senin (27/11).

Ferry juga menyoroti manfaat dari penggunaan produk keuangan digital, seperti kemudahan dalam bertransaksi, efisiensi waktu, dan aksesibilitas yang lebih baik. Namun demikian, ia juga mengingatkan bahwa penggunaan produk keuangan digital juga memerlukan kewaspadaan ekstra terhadap keamanan dan privasi.

"Dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat memanfaatkan produk keuangan digital untuk kepentingan mereka. Namun, tetap perlu hati-hati dan waspada terhadap potensi risiko keamanan," tambahnya.

Ferry menekankan bahwa kemudahan bertransaksi, efisiensi waktu, dan aksesibilitas yang lebih baik adalah aspek positif dari produk keuangan digital.

"Faktor-faktor seperti kemudahan bertransaksi, efisiensi waktu, dan aksesibilitas yang lebih baik adalah keunggulan yang membuat produk keuangan digital semakin diminati oleh masyarakat," ujar Ferry.

Namun demikian, dalam mengadopsi teknologi ini, penting bagi kita semua untuk tetap waspada terhadap aspek keamanan dan privasi.

" Sementara kita memanfaatkan keunggulan-keunggulan tersebut, kita juga perlu memahami risiko-risiko yang mungkin timbul," tandas Ferry.

Pentingnya kewaspadaan terhadap keamanan dan privasi ini menjadi perhatian utama Ferry. Ia menekankan bahwa dalam dunia digital yang terus berkembang, risiko terkait keamanan dan privasi tidak boleh diabaikan.

Upaya-upaya seperti proteksi data pribadi dan penggunaan sandi yang kuat menjadi langkah-langkah sederhana namun krusial dalam menjaga keamanan finansial dan informasi pribadi.

"Kita perlu terus meningkatkan literasi keamanan digital. Masyarakat harus memahami bagaimana melindungi informasi pribadi mereka, mengenali potensi ancaman, dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan," tegas Ferry.

Ferry berharap masyarakat Jawa Tengah dapat merasakan manfaat positif dari produk keuangan digital tanpa mengorbankan keamanan dan privasi pribadi mereka. (Adv)