SEMARANG (Jatengreport.com) - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono, menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam proses pembangunan desa sebagai kunci utama untuk meraih peningkatan kemajuan yang berkelanjutan.

Hal itu disampaikan saat dirinya berkunjung ke salah satu desa Gentasari Pagedongan, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (25/11) pagi.

Ferry menyampaikan pandangannya tentang peran penting masyarakat dalam mewujudkan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di tingkat desa.

"Partisipasi masyarakat bukan sekadar keharusan formal, tetapi lebih sebagai investasi bersama untuk mencapai pembangunan yang berdampak positif bagi semua warga," ujarnya.

Menurut Ferry, masyarakat memiliki pengetahuan lokal yang sangat berharga dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan dan potensi di wilayah mereka.

Oleh karena itu, melibatkan mereka dalam proses perencanaan dan pelaksanaan proyek pembangunan dapat meningkatkan efektivitas dan relevansi program tersebut.

"Dalam setiap keputusan pembangunan, kita harus mendengarkan suara masyarakat. Mereka adalah pemangku kepentingan utama, dan keterlibatan mereka akan menciptakan solusi yang lebih berkelanjutan dan sesuai dengan kebutuhan sehari-hari," tambahnya.

Ferry juga menyoroti pentingnya membangun kemitraan yang kuat antara pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat sipil untuk menciptakan sinergi dalam pembangunan.

Dia menekankan perlunya mendukung inisiatif masyarakat, seperti kelompok pertanian atau industri kecil, agar mereka dapat berkontribusi secara maksimal dalam pembangunan ekonomi lokal.

Dalam konteks ini, Ferry menekankan perlunya peningkatan kapasitas masyarakat melalui pelatihan dan pendidikan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

"Ketika masyarakat memiliki pengetahuan yang cukup, mereka dapat berperan aktif dalam pembangunan dan mewujudkan desa yang lebih mandiri," ujarnya.

Ia berharap agar partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa tidak hanya dianggap sebagai tanggung jawab pemerintah, tetapi juga sebagai kewajiban bersama.

"Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah dan masyarakat, kita dapat mencapai pembangunan yang berkelanjutan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di seluruh Jawa Tengah," tutupnya. (Adv)