Mempertaruhkan Segalanya demi Gas LPG Bersubsidi

images

Penyaluran gas LPG subsidi untuk masyarakat untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

Jateng

Bintang

27 Okt 2023


SEMARANG (Jatengreport.com) - Mengatasi masalah harga Gas LPG adalah penting, dan solusinya tidak boleh ditunda lagi. Pemerintah perlu merancang program subsidi yang lebih baik yang benar-benar mencapai masyarakat tidak mampu.

Dengan hati-hati, Nurul(45) menyalakan kompor gas di dapurnya, memulai ritualnya untuk memasak sarapan pagi yang lezat untuk suami dan tiga anaknya.

Ditengah proses ritual memasak, Tiba- tiba percikan api yang tidak menyala pada kompornya membuat panik satu isi rumah, mau tak mau salah satu anggota keluarga harus bergegas membeli Liquefied Petroleum Gas (Gas LPG) di agen terdekat.

Saat tiba di agen gas, dia melihat antrean panjang orang-orang yang juga mencari Gas LPG yang langka. Sambil menunggu giliran, dia bercakap-cakap dengan beberapa orang di sekitarnya yang juga sedang menunggu.

Setelah menunggu hampir satu jam, pegawai agen gas memberitahunya bahwa persedian tabung gas sudah habis. Sontak merasa emosi dan penuh dengan kegelisahan.

Cerita sedih beberapa bulan lalu yang disampaikan Nurul seorang ibu rumah tangga, yang tinggal dilahan sebidang rumah kecil, di Kota Semarang.

Nurul adalah salah satu dari jutaan ibu rumah tangga di Indonesia yang bergantung pada Gas LPG sebagai sumber utama untuk memasak dan menghidupi keluarganya.

Bagi Nurul, Gas LPG memiliki keunggulan yang tak terbantahkan seperti cepat, praktis, dan bersih. Ia tidak perlu menghadapi kerumitan mengumpulkan kayu bakar atau mengkhawatirkan polusi yang dapat terjadi akibat menggunakan bahan bakar lain.

" Gampang tinggal pasang langsung masak, tidak seperti kayu yang susah dicari sekarang," ujar Nurul, Rabu (26/10).

Nurul juga menyadari pentingnya menjaga tabung gas dengan baik. Kerusakan pada tabung gas dapat mengganggu rutinitas kami, dan kami harus mengganti tabung yang rusak, yang tentu saja berarti pengeluaran ekstra.

" Kami harus berhati-hati agar tabung gas tetap dalam kondisi yang baik," kata Nurul.

Nurul harus menghadapi tantangan atas ketergantungannya pada Gas LPG. Parahnya lagi, Nurul sering berebut dengan banyak ibu rumah tangga bahkan pengusaha makanan yang terbilang bukan haknya menerima tangung GAS LPG Bersubsidi.

Nurul salah satu masyarakat yang menggunakan serta yang menerima penyaluran Gas Lpg 3 Kg Subsidi

" Risih liat orang mampu beli gas subsidi," keluh Nurul.

Registrasi Menggunakan KTP/NIK

Namun itu dulu, kini peraturan baru terkait pembelian Gas LPG 3kg telah diberlakukan di Indonesia khususnya Kota Semarang. Peraturan tersebut menetapkan bahwa setiap pembeli harus melakukan registrasi melalui Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Induk Kependudukan (NIK) sebelum membeli tabung gas tersebut.

" Awalnya, saya merasa agak kesulitan dengan peraturan baru ini, tapi seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa ini adalah langkah yang baik. Ini memberikan rasa aman bagi kami sebagai konsumen dan mengurangi kemungkinan gas subsidi disalahgunakan," ungkap Nurul.

Diketahui, Pertamina telah mencoba mengatasi masalah kelangkaan yang kadang terjadi dengan memberlakukan subsidi bagi keluarga kurang mampu, dengan cara melakukan registrasi melalui KTP dan NIK sebelum membeli tabung gas.

Langkah ini juga diniali efektif mengingat kebutuhan Gas LPG bersubsidi hanya untuk masyarakat kurang mampu.

Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT Pertamina Patra Niaga, Mia Krishna Anggraini mengatakan pihaknya berharap seluruh masyarakat mampu bisa menggunakan elpiji non subsidi, karena yang bersubsidi hanya untuk masyarakat kurang mampu dan pelaku usaha kecil.

" Kami terus edukasi masyarakat mampu gunakan Bright Gas 3kg," ujar Mia beberapa waktu lalu.

Meskipun peraturan ini mungkin masih menghadapi beberapa kritik, seperti masalah privasi, banyak ibu rumah tangga, merasa bahwa ini adalah langkah positif menuju transparansi dan penggunaan yang benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

Perubahan aturan ini juga mencerminkan upaya pemerintah dalam memastikan distribusi gas subsidi yang lebih adil dan efisien. 
Diharapkan bahwa dengan sistem registrasi melalui KTP dan NIK, lebih banyak keluarga yang membutuhkan akan mendapatkan manfaat dari subsidi gas ini.

Pertamina juga menghimbau para pangkalan gas lpg untuk bisa memberikan kobntribusi bersama mendukung program dari Pertamina menyalurkan Gas LPG Subsidi tepat pada masyarakat yang membutuhkan.

"  Fakta yang lebih membanggakan adalah bagaimana para Pangkalan ini sesungguhnya juga menjadi Pejuang Subsidi Tepat yang mendorong subsidi LPG 3 kg tepat sasaran," ungkap Mia.

Road Map Uji Coba Implementasi Subsidi Tepat

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, Pertamina memastikan agar penyaluran LPG bersubsidi 3 Kg bisa disalurkan kepada masyarakat yang berhak dan tepat sasaran.

Untuk itu, Pertamina Patra Niaga selaku Sub Holding Commercial & Trading (C&T) mengeluarkan Road Map Uji Coba Implementasi Subsidi Tepat, agar penyaluraan LPG bersubsidi 3 KG digunakan oleh konsumen sesuai peruntukannya.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan. (Dok. Pertamina Patra Niaga).

“Untuk tahun 2023, kuota LPG tetap sama dengan tahun lalu 8 juta metrik ton (MT). Kami terus memastikan agar penyaluran LPG bersubsidi 3 Kg tepat sasaran dan roadmap sudah kami siapkan, salah satunya dengan melakukan pencatatan transaksi pembelian LPG 3 Kg oleh konsumen secara digital”, ujar Riva, dikutip dari www.pertaminapatraniaga.com.

Riva menambahkan, menindaklanjuti arahan Menteri ESDM untuk melakukan pendaftaran konsumen pengguna LPG 3 Kg di tahun 2022, pihaknya telah melakukan uji coba pendaftaran penerima LPG 3 KG tepat sasaran di beberapa lokasi di Indonesia dengan menggunakan data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE).

Pemerintah terus melakukan persiapan pemberlakuan Program LPG 3 Kg Tepat Sasaran. Hingga saat ini, sekitar 50% masyarakat miskin, rentan miskin dan usaha mikro telah teridentifikasi sebagai penerima bantuan langsung yang akan diberikan Pemerintah.

tag: PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina Patra Niaga, PT Pertamina Patra Niaga, Gas LPG, PT Pertamina Patra Niaga, KTP dan NIK


BERITA TERKAIT