SEMARANG (Jatengreport.com) - Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono mendorong masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya percepatan pengendalian harga beras di wilayah ini dengan mengusulkan terobosan-terobosan baru, termasuk pemanfaatan lahan kosong untuk menanam pangan lainnya.

" Perlunya peningkatan dalam menumbuhkan kembali ekonomi di Jawa Tengah, masyarakat saya minta untuk bisa berkontribusi dalam hal pemanfaatan lahan kosong," kata Ferry.

Upaya ini datang sebagai respons terhadap naiknya harga beras dalam beberapa waktu terakhir, yang menjadi perhatian utama bagi masyarakat Jawa Tengah. DPRD, sebagai wakil rakyat, mengajak warga untuk berkolaborasi dalam menemukan solusi konkret.

" Harga beras yang lumayan tinggi menjadi fokus kita bersama untuk bisa mengambil peran dalam pengembalian siklus perekonomian yang normal," jelas Ferry.

Ferry menekankan masyarakat diharapkan mengidentifikasi lahan yang belum dimanfaatkan, termasuk pekarangan, tanah kosong, dan area lain yang dapat digunakan untuk bercocok tanam.

" Jika ada lahan yang tidak digunakan atau mungkin yang punya potensi baik, mari bersama untuk melakukan langkah ini," tandas Ferry.

Ferry juga Mendorong masyarakat untuk tingkatkan konsumsi dan penjualan produk pertanian lokal untuk mendukung ekonomi masyarakat setempat.

" Penjualan lebih diperketat lagi dengan berinovasi di era yang serba digital saat ini," tutur Ferry.

Menurutnya, perkembangan zaman saat ini masyarakat harus sudah sewajarnya melek akan teknologi dan digitalisasi, dari situ masyarakat akan bisa lebih berkembang dalam hal untuk membesarkan produk yang lebih luas.

" Di era saat ini penjualan sudah seharusnya beralih ke digital, karena lewat hal itu bisa menumbuhkan dan memperluas jaringan perdanangan yang tidak di situ-situ saja," imbuhnya.

Ferry berkomitmen untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam mengatasi masalah harga beras. Dalam situasi saat ini, setiap inovasi dan terobosan dari masyarakat sangat berharga dalam menciptakan ketahanan pangan di wilayah kita

Dengan adanya kolaborasi antara DPRD dan masyarakat, diharapkan Jawa Tengah dapat mencapai tujuan pengendalian harga beras dan meningkatkan ketersediaan pangan dengan cara yang berkelanjutan.

" Terobosan-terobosan ini juga mencerminkan semangat kerja sama dan partisipasi aktif dalam mengatasi tantangan ekonomi dan pangan," tutup Ferry. (Adv)