SEMARANG (Jatengreport.com) - Era globalisasi tentu mendorong banyak orang mengikuti pola hidup yang lebih modern. Masyarakat cenderung memilih kebudayaan baru yang lebih praktis, tapi terkadang meninggalkan budaya leluhur dan nilai-nilai lokal yang jadi jati diri bangsa. Ketergantungan terhadap teknologi seperti gadget jadi salah satunya.

Wakil Ketua DPRD Jateng, Ferry Wawan Cahyono mengambil langkah progresif dengan meminta partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pelestarian budaya daerah.

Ia menyebut, salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan di masa sekarang adalah kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri.

" Budaya lokal adalah inti dari identitas kami sebagai masyarakat Banjarnegara. Ini adalah warisan yang harus kami lestarikan dan teruskan kepada generasi berikutnya. Untuk mencapai ini, kami memerlukan partisipasi aktif dari seluruh komunitas," kata Ferry.

Pelestarian budaya lokal akan melibatkan berbagai kegiatan, seperti pertunjukan seni tradisional, pameran budaya, lokakarya kerajinan tangan, dan program edukasi tentang tradisi dan cerita rakyat setempat.

Selain itu, Ferry juga akan mendorong pelibatan generasi muda dalam pembelajaran dan praktik budaya lokal.

Pelestarian Budaya Lokal akan mengadakan berbagai acara dan festival budaya yang melibatkan komunitas setempat. Mereka juga akan bekerjasama dengan sekolah-sekolah dan lembaga pendidikan untuk mengintegrasikan pelajaran tentang budaya lokal ke dalam kurikulum.

"Kami ingin masyarakat merasa bangga dengan budaya mereka sendiri. Ini adalah cara terbaik untuk memastikan bahwa warisan budaya lokal kami tetap hidup dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari," ungkap Ferry.

Ferry optimis bahwa budaya lokal akan terus berkembang dan menjadi aset berharga bagi generasi mendatang. (ADV)