SEMARANG (Jatengreport.com) - Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono apresiasi mendalam kepada Pemerintah Kabupaten Kebumen melalui Dinas Tenaga Kerja bekerjasama dengan Baznas dan Universitas Putra Bangsa menggelar Kegiatan Pelatihan Digital Marketing Bagi Warga Miskin Ekstrem dan Disabilitas.

Ferry menjelaskan, Ini adalah langkah positif dalam upaya memerangi kemiskinan dan mengembangkan keterampilan yang relevan di era digital.

" Saya bangga dan sangat berterima kasih kepada seluruh stakeholder yang peduli akan kondisi saat ini serta mau memberikan atau mengajarkan sebuah perubahan yang insyaallah memberikan dampak baik juga untuk masyarakat," ungkap Ferry.

Pelatihan ini melibatkan berbagai aspek pemasaran digital, termasuk media sosial, optimasi mesin pencari, dan strategi kampanye online.

Ferry menambahkan, atas kegiatan yang diselenggarakan sangat bangga dengan semangat masyarakat yang ingin terus maju untuk sebuah perubahan.

" Saya sangat bangga melihat semangat dan tekad yang ditunjukkan oleh warga miskin ekstrem dalam mengikuti pelatihan ini. Keterampilan digital marketing adalah aset berharga di era ini, dan ini adalah langkah pertama menuju perubahan positif dalam hidup mereka," ungkap Ferry.

Inisiatif seperti ini juga mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam memberikan dukungan kepada yang membutuhkan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Diketahui, Kegiatan berlangsung di Universitas Putra Bangsa (UPB), beberapa hari lalu dan dihadiri Bupati Arif Sugiyanto sekaligus membuka pelatihan yang disampaikan oleh dosen atau tenaga pengajar dari UPB.

Menurutnya, di era globalisasi saat ini persaingan dalam bisnis semakin kompetitif. Sehingga, mengharuskan pelaku UKM dan IKM harus cermat mengambil peluang. Salah satunya dengan menggebrak roda perekonomian melalui digital marketing.

"Sekarang hadirnya internet mempermudah hal-hal yang dulunya sulit menjadi mudah, merubah yang dahulu dilakukan secara konvensional sekarang menjadi digital. Masyarakat pedesaan saat ini harus terbiasa dengan digital," ucap Arif.

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kebumen Budhi Suwanto mengatakan masyarakat punya skil tambahan tentang bagaimana mempromosikan produk melalui strategi digital marketing. Dengan begitu, ini sekaligus upaya pemerintah mengurangi angka pengangguran.

"Disnaker berupaya melakukan strategi pengurangan angka penganguran di Kebumen. Kita membuat program pusat layanan karier bergerak. Ini bagaimana kita kolaborasi layanan digital dengan layanan tatap muka, nanti kita akan membranding, mobil layanan juga sudah kita siapkan," ucapnya. (Adv)