SEMARANG (Jatengreport.com) - Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Ferry Wawan Cahyono sepakat dengan penerapan aturan pembelian gas elpiji 3 kg yang wajib menggunakan KTP. Hal ini dinilai dapat meminimalisir terjadinya pemberian subsidi gas yang salah sasaran.

" Itu sudah benar, prosedur yang sangat tepat, karena gas itu kan yang 3 kg untuk orang yang tidak mampu," ujar Ferry.

Ferry mengaku mendukung rencana pemerintah agar penyaluran gas LPG 3 kilogram tepat sasaran dan merangkai efisiensi. Di sisi lain, Ferry juga mendorong masyarakat mampu untuk tidak menngunakan gas lpg bersubsidi.

" Saya dukung langkah pemerintah, tolong juga untuk masyarakat yang mampu jangan membeli gas subsidi karena dikususkan untuk masyarakat menengah kebawah," ungkap Ferry.

Menurut Ferry, perlu adanya dorongan dan kesadaran masyarakat akan kebutuhan premier gas lpg untuk kehidupan sehari-hari harus di imbangi dengan kapasitas dan kemampuan.

" Pengguna gas LPG 3 kilgoram ada yang berhak dan ada yang tidak berhak. Di sana memang beragam. Programnya bagus, bisa dilaksanakan dan perlu kesadaran masyarakat yang memang mempunyai kemampuan seharusnya tidak menggunakan subsidi," kata Ferry.

Sebelumnya diberitakan, Pertamina akan melakukan sinkronisasi Data P3KE (Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) dengan data pembeli LPG 3 kilogram.

Data P3KE (Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) yang dimaksud adalah data yang dibuat berdasarkan survei Badan Pusat Statistik (BPS), data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) Kementerian Sosial, data pusat keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan data SDGs dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi. (Adv)