SEMARANG (Jatengreport.com) - Wakil Ketua DPRD Jateng Ferry Wawan Cahyono menyebut Perguruan Tinggi (PT) memiliki peran yang vital dalam pembangunan daerah terutama dalam hal penelitian untuk mencari solusi terhadap persoalan yang terjadi di pemerintahan atau di tengah masyarakat.

" Perubahan dalam berbagai aspek yang sangat dinamis membuat pemerintahan tidak lepas dari berbagai persoalan. Untuk mencari solusi berbasis data empirik, dibutuhkan peran dari Perguruan Tinggi," kata Ferry.

Menurut politisi dari Partai Golkar tersebut pemerintahan yang gagap dalam mengantisipasi perubahan akan tertinggal dari daerah lain yang lebih adaptif. Karena itu, pemerintah daerah harus selalu up to date, apalagi jika menyangkut persoalan masyarakat.

Ferry mencontohkan, beberapa persoalan yang menyebabkan kerawanan sosial saat ini cukup marak terjadi di Jawa Tengah. Seperti, Persoalan penyalahgunaan narkoba cukup tinggi bahkan sudah sampai ke desa dan nagari, seks bebas seakan sudah menjadi pemerintahan harian di media massa, kekerasan pada perempuan dan anak marak, tawuran hampir setiap minggu terdengar bahkan juga LGBT.

" Pemerintah harus bisa mencarikan solusi atas lima persoalan ini. Solusi itu tidak bisa hanya dicari dengan konsep yang dibuat di belakang meja tetapi benar-benar harus turun ke masyarakat. Di sinilah peran Perguruan Tinggi," ujarnya.

Senada dengan hal itu, Bupati Kebumen  Arif Sugiyanto mengatakan, banyak perguruan tinggi di Jawa maupun di luar Jawa yang menjajaki kerjasama dengan pemerintah daerah dalam hal peningkatan SDM, termasuk salah satunya adalah UT Purwokerto, selain penerimaan KKN, UT juga memberikan beasiswa untuk masyarakat Kebumen yang ingin kuliah.

" Di Kebumen sendiri sudah ada central pelayanan UT di SMPN 3, kemudian pembelajarannya ada di SMPN5, ada juga yang dikelola masyarakat. Jadi banyak mahasiwa dari Kebumen yang kuliah di UT, dengan sistem pembelajaran daring sehingga bisa memudahkan," ujar Bupati.

Bupati menyebut, lulusan UT juga banyak yang bekerja di kantor pemerintahan, ada yang diterima sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), ada juga yang masih honorer.

"Cukup banyak, tentunya ini tetap melalui tahap seleksiya," terang Bupati.

Selain itu, pengembangan SDM di Kebumen, kata Bupati, juga ditopang dengan pendidikan vokasi melalui Balai Latihan Kerja (BLK) yang dikelola pemerintah daerah. Ada banyak ribuan orang yang ikut pelatihan kerja di BLK Kebumen, mereka dibekali ketrampilan sesuai bakat dan minatnya.

" Di BLK ini mereka dilatih untuk memiliki skil dan kemampuan dalam bekerja, sehingga begitu mereka ke luar bisa hidup mandiri, baik berwirausaha maupun bekerja di dunia industri,"ucapnya.

Keduanya sepakat, Perguruan Tinggi memiliki keunggulan dari segi penelitian yang selama ini belum dimaksimalkan potensinya oleh pemerintah daerah. (Adv)