Mahasiswi Kedokteran Ditemukan Meninggal di Kamar Kos Semarang
SEMARANG (Jatengreport.com) - Seorang mahasiswi berinisal DW (23) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mulut mengeluarkan busa di dalam kamar kosnya di sebuah kompleks kos Jalan Kijang Utara 1 no. 6, Gayamsari, Semarang, Senin (21/8), sore.
Korban yang ditemukan dalam keadaan kamar terkunci dari dalam itu merupakan warga jalan bima blok T Rt 02/ 08, kelurahan kepala gading jakarta timur.
Salah seorang saksi, tetangga kosnya bernama Esti mengaku bersama penjaga kos memecah kaca untuk membuka pintu yang terkunci dari dalam.
"Bapak kos manggil tukang, terus dipecah kacanya buat buka pintu. Kuncinya nempel di pintu dari dalam," ujarnya.
Lebih lanjut ia menuturkan awalnya pagi tadi ada mobil taksi online yang menunggu di depan kos. Saat didatangi, ternyata driver menunggu korban karena belum membayar.
"Jadi bapaknya driver nunggu karena belum dibayar. Setelah turun korban masuk kamar dan belum balik," paparnya.
Kemudian, teman-teman kos sudah berusaha mengetuk pintu kamar kos nomor 6 dimana korban berada tapi tidak ada jawaban. Akhirnya teman-teman kosnya patungan membayar taksi online sekitar Rp 500 ribu karena korban melakukan perjalanan dari Klaten.
"(Taksi online) dari Klaten. Saya hubungi (korban) dari WA ceklis dua. Saya samperin pintu gedor, nggak ada respon. Kita patungan bayarin dulu," ujarnya
Driver taksi online yang sempat ditumpangi korban mengatakan kepada teman-teman korban kalau sempat ada pertengkaran lewat telepon. Namun tidak diketahui korban sedang telepon dengan siapa.
"Bapaknya cerita kalo ada keributan lewat telepon," paparnya.
Teman-temannya yang satu kegiatan koas di RS Bhayangkara Semarang berusaha terus menghubungi korban.
"Kemudian sekitar pukul 15.00 WIB karena khawatir, kami berupaya membuka pintu hingga akhirnya didobrak. Saat masuk, korban sudah dalam posisi terlentang dan kaku dengan mulut berbuih. Tangannya sudah kaku, mulutnya berbusa," terangnya
Sementara, Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo mengatakan tiga saksi sudah diperiksa terkait peristiwa itu.
Ia menyebut tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan hanya ditemukan obat cair dalam botol di dekat korban dan ada juga botol miras kosong.
"Keadaan terkunci dari dalam, ada upaya dari teman-temannya untuk didobrak. Kita datang kita cek sudah dalam keadaan sudah meninggal, kaku. Tidak ada tanda kekerasan. Ada obat-obatan, ada botol miras, itu aja sama rokok," ungkap Hengky saat dikonfirmasi.
Pihaknya terus melakukan penyelidikan dan sudah menghubungi pihak keluarga. Kegiatan korban di Klaten juga sedang dicari tahu. Jenazah saat ini dibawa ke RS Bhayangkara Semarang.
"Kita sudah hubungi keluarga di Jakarta. Dia mahasiswi semester akhir di Jakarta. Dia masih koas. Kita selidiki," pungkas Hengky.
tag: Mahasiswi Kedokteran , Meninggal di Kamar Kos Semarang