Reshuffle Kabinet, Jokowi Lantik 1 Menteri dan 5 Wamen
JAKARTA (Jatengreport.com) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo, menggantikan Johnny Gerard Plate dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) yang saat ini terjerat kasus korupsi.
Di samping Menkominfo, Jokowi juga melantik lima wakil menteri, yaitu Wamenkominfo Nezar Patria, Wamendes Paiman Raharjo, Wamenlu Pahala Mansury, Wakil Menteri BUMN Rosan Roeslani, dan Wamenag Saiful R Dasuki.
Pengambilan sumpah jabatan digelar di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (17/7/2023). Beberapa pejabat tampak hadir pada acara pelantikan tersebut, di antaranya Ketua MA Muhammad Syarifuddin, Ketua MK Anwar Usman, Menko Marvest Luhut Binsar Pandjaitan, Mensesneg Pratikno, Seskab Pramono Anung, KSP Moeldoko, Menlu Retno LP Marsudi, Menag Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, hingga Ketua Wantimpres Wiranto.
Pelantikan diawali dengan pembacaan Keppres dan kemudian dilanjutkan pengambilan sumpah para menteri. Pada reshuffle kabinet kali ini, Jokowi hanya melantik satu orang menteri, yaitu Budi Arie Setiadi. Menggantikan Hohnny G Plate.
Seperti diketahui, Johnny G Plate diberhentikan sebagai Menkominfo setelah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan dalam kasus korupsi proyek BTS Bakti. Hal itu membuat jabatan definitif Menkominfo sempat kosong.
Sebelum Budi Arie secara resmi dilantik sebagai Menkominfo, Jokowi menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Menkominfo, yaitu Menko Polhukam Mahfud MD.
Selain melantik Budi Arie Setiadi sebagai Menkominfo, Jokowi juga melantik Wakil Menkominfo, yaitu Nezar Patria. Jokowi mengungkapkan alasan mengapa kini ada jabatan Wamenkominfo.
Menurut Jokowi, saat ini perubahan dunia yang begitu cepat ditentukan oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi atau Information and Communication of Technology (ICT). Oleh karena itu, dirinya ingin memperkuat Kominfo dengan adanya Wamenkominfo.
Jokowi menambahkan, nantinya Wamenkominfo juga akan diperkuat dengan Satgas. Sebab, saat ini waktunya terbatas. "Dan juga, wamen masih kita bantu lagi dengan Satgas. Memang kita waktunya sangat mepet sekali. Ada Satgasnya juga nanti," tuturnya. (Udin)
tag: presiden jokowi