KEBUMEN (Jatengreport.com) – Wakil Ketua DPRD Jateng Fery Wawan Cahyono ,mengaku bangga dan mengapresiasi atas capaian prestasi Pemkab Kebumen masuk Top 45 Nasional, yang telah melakukan inovasi “Mie Kriting”  untuk mencegah stunting.

“ Inovasi Mie Kriting yang dilakukan ini, merupakan langkah inovasi untuk mencegah generasi yang akan datang mengalami stunting. Makanan keluarga yang bisa dikonsumsi oleh balita dengan gizi kurang atau stunting juga,” kata dia baru-baru ini.

Menurutnya, orang tua memperhatikan pemenuhan gizi seimbang pada anak, karena peran orang tua sangat penting untuk menunjang tumbuh kembangnya anak, agar sehat, optimal dan salah satu upaya mencegah kekerdilan (stunting).

Sebelumnya, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyambut baik inovasi Mie Kriting tersebut, karena aktif berperan serta, membantu pemerintah mencegah kenaikan angka stunting.

Inovasi Mie Keriting singkatan dari (Makanan instan cegah kerdil dan stunting), merupakan pemberian makanan tambahan kepada balita selama masa pertumbuhan. Makanan ini perlu dikembangkan dan diproduksi lebih banyak untuk diberikan kepada balita yang rawan stunting. Harapannya bisa membantu pertumbuhan anak dengan baik.

"Penanganan stunting tidak bisa dilakukan sendiri, harus bersama-sama. Harus ada gotong royong antara pemerintah dengan masyarakat, karena itu saya harap inovasi Mie Keriting ini bisa membuka wawasan kita untuk membuat ide-ide baru untuk mendukung percepatan penanganan stunting di Kebumen,” kata Arif.

Mie Keriting sendiri bukanlah makanan berbentuk mie pada umumnya. Makanan sehat ini terbuat dari bahan dasar tepung ganyong dan daun kelor.  

Tepung ganyong dan daun kelor dipilih karena keduanya memiliki kandungan protein zat besi fosfor dan zink yaKetyua ng cocok digunakan untuk membantu dalam pencegahan stunting. Bentuk olahannya ada banyak varian, seperti coco crunch, bit mie, cheese puff, crunchy, oatmeal dan juga nastar.

"Kita juga berharap inovasi ini bisa terus melaju di tingkat nasional dalam lomba inovasi pelayanan publik yang diselenggarakan Kementerian PANRB. Alhamdulillah kita sudah masuk final. Seiring dengan itu, kita juga berharap kasus stunting di Kebumen angkanya bisa semakin turun," katanya.

Diketahui, Inovasi yang motori Puskesmas Kebumen II ini tengah bersaing masuk Top 45 Nasional dalam Lomba  Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP)  yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan  Reformasi Birokrasi (PANRB).

Mie Keriting Kebumen sudah lolos menjadi Finalis Top Inovasi Pelayanan Publik tahun 2023. Sebelumnya Inovasi Mie Keriting harus bersaing dengan  3110 proposal yang masuk ke Kementerian PANRB  dan lolos administrasi 2269 dengan rincian 2124 Kelompok Inovasi umum, dan 145 kelompok Inovasi khusus.(Adv)