Starlink Diaktifkan, Menembus Kebijakan Pemblokiran Internet di Iran
SEMARANG (JatengReport.com) - Elon Musk mengaktifkan teknologi Starlink di wilayah Iran ketika merespon cuitan Menlu AS, Antony Blinken, di Twitter. Pengaktifan Starlink di Iran merupakan respon Amerika Serikat terhadap kebijakan pemerintah Iran memblokir Internet atau Sosial Media terhadap masyarakatnya.
Starlink adalah layanan internet satelit dari perusahaan roket milik Musk, yaitu Space Exploration Technologies Corp (SpaceX). Bekerja sama dengan pemerintah AS, Elon Musk akan segera mengirimkan Starlink ke Iran. Namun tidak disampaikan berapa terminal yang akan dikirim.
“Kami mengambil tindakan hari ini untuk memberikan kebebasan internet dan arus informasi yang bebas bagi rakyat Iran. Kami juga memberikan penggunaan General License (kepada perusahaan AS) di Iran, supaya rakyat di sana bisa memanfaatkan komunikasi digital,” seru Menlu AS.
Pemerintah memberikan General Lisence, ijin yang biasanya diberikan ke perusahaan-perusahaan seperti SpaceX untuk beroperasi di luar negeri dalam situasi darurat.
Dengan adanya layanan Starlink, masyarakat Iran tetap dapat mengakses Internet dengan metoded khusus. Hal ini dilakukan demi kebebasan menggunakan internet sebagai komunikasi digital.
Diberitakan sebelumnya Iran membatasi penggunaan Internet karena situasi nasional sedang memanas. Kekacauan bermula sejak 16 September 2022 ketika seseorang bernama Mahsa Amini (22) tewas karena tidak menggunakan hijab. (ronald)