Emosi Dialog dengan Warga, Kapolres Nagekeo Tancapkan Sangkur di Meja
NTT (Jatengreport.com) - Seorang polisi diduga Kapolres Nagekeo AKBP Yudha Pranata menancapkan sangkur ke meja di tengah dialog bersama warga.
Video tersebut sontak mengundang banyak kritikan netizen.
Dalam video, Yudha Pranata mulanya mencabut sangkur yang tergantung di pinggang kanannya. Sejurus kemudian ia berdiri mendekati meja yang berada di tengah warga.
Diduga, Aksi AKBP Yudha Pranata ini sebagai bentuk intimidasii kepada warga agar melepaskan lahan mereka untuk dijadikan waduk.
Perbuatan tak terpuji AKBP Yudha Pranata ini membuat warga yang hadir dan tokoh masyarakat diam.
Aksi AKBP Yudha ini dilakukan untuk mengancam warga yang belum menyerahkan tanah kepada pemerintah untuk membangun Waduk Lambo.
Menanggapi aksi tersebut masyarakat setempat kecewa. Mereka sudah mengikhlaskan tanah mereka demi pembangunan yang diinginkan oleh pemerintah, sementara masyarakat malah mendapatkan perlakuan yang tidak mengenakan.
Masyarakat di berbagai media digital pun turut memberikan respon. Mereka merasa tindakan tersebut menunjukan arogansi pihak kepolisian yang akhir-akhir ini sering pula menjadi sorotan publik.
Kapolda NTT, Irjen Johanis Asadoma segera menindak. Ia mengaku sudah melakukan investigasi atas kasus tersebut.
"Tim gabungan dari Polda NTT sudah ke lokasi dan melakukan investigasi di Nagakeo,"jelasnya.
tag: Kapolres Nageko Tancapkan