SEMARANG (Jatengreport.com) - Pelantikan Hevearita Gunaryanti Rahayu sebagai Wali Kota Semarang definitif pada Senin (30/1) akan dimeriahkan dengan kegiatan pesta rakyat di halaman Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) dan Balaikota Semarang.

Perempuan yang akrab disapa Ita itu menyampaikan, gladi kotor dan bersih pelantikannya di Gedung Gradhika Bhakti Praja pada Minggu (29/1)  berjalan dengan lancar.

Untuk pelantikannya besok, ia menyampaikan, bakal ada pesta rakyat yang akan digelar di dua lokasi, yakni di halaman Pemprov Jateng dan Balaikota Semarang.

"Kami mendapatkan amanah dari masyarakat,  Jadi, kami melakukan kegiatan pesta rakyat untuk bersama-sama menikmati, kemudian dari teman-teman Komunitas, pemerintah daerah juga menyatu dalam kegiatan tersebut, "ujar Ita, saat ditemui usai gladi kotor dan bersih pelantikan wali kota di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Minggu (29/1).

Ita mengatakan akan menggandeng berbagai komunitas mulai dari komunitas sepeda onthel, motor antik, tukang becak, pelaku UMKM di Kota Semarang, hingga pedagang kaki lima (PKL).

"Besok ada perkumpulan bapak-bapak sepeda ontel, motor antik, kemudian juga ada bapak tukang becak. Makanan-makanan di pesta rakyat, kami juga mengundang para pelaku UMKM, serta pedagang kaki lima (PKL) semua ada gerobaknya. Jadi, makanannya dari masyarakat juga. Ini adalah betul-betul kita bersama-sama dengan masyarakat, "jelas Ita.

Disinggung soal berapa UMKM yang terlibat memeriahkan pelantikan wali kota, Ita menyebut tidak dijelaskan jumlah secara rinci, pastinya UMKM yang digandeng untuk pesta rakyat sangat banyak.

"Banyak, karena di sini (Gradhika) berbeda yang ada di Balaikota. Kalau di Balaikota itu tasyakuran Kepala LKPP dan Wali Kota Semarang bersama masyarakat dan kelurga besar Pemerintah Kota Semarang yang tidak mungkin bisa hadir di sini, "ucap Ita.

Selanjutnya, ia mengucapkan permintaan maaf jika undangan pelantikannya secara terbatas lantaran pemberitahuan dari Pemprov Jateng mendadak. Oleh sebab itu, pihaknya merayakan pelantikannya di dua tempat.

Sedangkan di Balaikota Semarang, menurut Ita tidak dibatasi pengunjung yang datang baik dari pegawai negeri sipil (PNS) lingkup Pemkot Semarang, tokoh agama, dan masyarakat umum dipersilahkan untuk memeriahkan hajatnya tersebut.

"Kami bagi dua acaranya. Kalau di Balaikota Semarang itu lebih banyak yang diundang baik dari komunitas, tokoh agama, PNS Pemkot Semarang, dan juga masyarakat umum, "imbuh dia.

Sebagai wujud rasa syukur atas pelantikan Ita  sebagai Wali Kota Semarang, ia mengatakan pesta rakyat yang digelar di dua tempat tersebut secara gratis untuk masyarakat.

"Gratis semuanya untuk masyarakat. Tempat musik juga yang ada di Balaikota kalua di sini mungkin karena ini pelantikan lebih hanya pesta rakyat saja, "tuntasnya.