PEMALANG (Jatengreport.com) – Selain garis pantai yang menjorok langsung ke Laut Jawa, Kabupaten Pemalang juga dianugerahi dengan kemegahan Gunung Slamet. Bukit Tangkeban yang terletak di Desa Nyalembeng Kecamatan Pulosari berada di lereng gunung tersebut.

Berada di dataran tinggi dan tepat di bawah menjulangnya Gunung Slamet, Bukit Tangkeban menjadi salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Pemalang yang menawarkan pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Kurang lengkap rasanya jika ke Pemalang tidak main ke Bukit Tangkeban ini.

Dikutip dari dispapora.pemalangkab.go.id, ada banyak wahana wisata yang dapat dinikmati di wisata Bukit Tangkeban, antara lain:

Taman Langit

Taman langit menjadi salah satu destinasi favorit pengunjung semua kalangan baik anak-anak, kaum muda, kaum pelajar hingga orang dewasa. Siapapun dapat menikmati aneka wahana yang ada di Taman Langit. Untuk dapat masuk ke Taman Langit, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp 10.000. Di sini banyak sekali terdapat spot foto-foto keren, yaitu:

Jembatan Kaca. Jembatan kaca ini merupakan spot foto dengan latar belakang Gunung Slamet yang berdiri megah. Nikmati spot ini saat cuaca cerah dan latar belakang Gunung Slamet dapat terlihat jelas;

Untuk pengunjung yang suka ala Korea atau Jepang, di sini juga disediakan penyewaan baju-baju korea serta spot foto ala Korea.

SEPEDA GANTUNG. Pengunjung Bukit Tangkeban bisa mencoba naik sepeda gantung sekadar menguji adrenalin

Taman Kelinci. Untuk bermain anak, di Taman Langit ini ada wahana Taman Kelinci. Kita bisa melihat kelinci dan memberi makan juga. Ada juga wahana sepeda gantung. Selebihnya adalah spot-spot foto dengan pemandangan yang keren.

Sirkuit ATV. Di Bukit Tangkeban ini tersedia juga area ATV dengan panjang sirkuit sekitar 60 m. Kita dapat menikmati ATV ini dengan tiket terpisah.

Tangkeban Park

Wahana selanjutnya adalah Tangkeban Park. Di sini terdapat kolam renang dan arena bermain anak. Tangkeban Park dikhususkan untuk anak-anak. Di area Tangkeban Park juga ada beberapa fasilitas penunjang, antara lain:

Area Camp. Sejak dibuka pada tahun 2017 lalu, Bukit Tangkeban memang menjadi salah satu lokasi favorit untuk nge-camp. Saat ini sudah disediakan lahan yang sangat luas untuk ngecamp dengan kapasitas 150 tenda.

Homestay. Selain nge-camp, di Bukit Tangkeban juga disediakan home stay untuk menginap. Ada tiga  home stay dengan kapasitas masing-masing homestay dapat menampung 5 orang. Homestay ini terdapat di dekat area nge-camp.

AR Café. Selain untuk berfoto, nge-camp, bermain ATV atau bermain di Tangkeban Park, kita juga bisa menikmati kopi dan aneka makanan di sudut kafe, AR Cafe. Kafenya lumayan luas dan memiliki kapasitas yang besar. Ada dalam ruangan, dan luar ruangan.

Di sebelah timur bahkan lokasi untuk nongkrongnya pun keren dengan pemandangan bukit. Buat yang mau ada acara kantor bisa juga gunakan aula khusus dengan view indah pemandangan sekitar.

JEMBATAN KACA. Area spot foto sekaligus untuk melihat pemandangan indah dari ketinggian bisa dilakukan darijembatan kaca di destinasi wisata Bukit Tangkeban. (foto-foto dispapora.pemalangkab.go.id)

Sirkuit Muntil. Sekarang ini dibuka Sirkuit Muntil. Sirkuit ini untuk ajang ketangkasan offroader. Dengan panjang kurang lebih 200 meter.

Wahana Naik Kuda. Pengunjung dapat menikmati area Bukit Tangkeban dengan naik kuda.

Fasilitas dan Tiket

Di samping wahana-wahana di atas, destinasi wisata Bukit Tangkeban juga menyediakan beberapa fasilitas, seperti secretariat, toilet (dua blok di area parkir dan area camping), lahan parkir (3 lokasi yaitu bagian bawah, dan dua bagian atas untuk mobil dan motor), mushola (2 lokasi di samping area parkir mobil dan di Taman Langit), aula, kios makanan dan minuman (ada 12 kios)

Untuk rincian atau daftar harga tiket adalah sebagai berikut: Harga Tiket Masuk (HTM): Rp 10.000, Tiket masuk Taman Langit Rp 10.000 Tiket naik sepeda gantung Rp 10.000, Tiket ayunan gantung Rp 5.000.

Kemudian tiket naik kuda: Rp20.000, tiket ATV Rp 20.000, sewa tenda Rp 75.000/malam (kapasitas 4 orang) dan sewa homestay Rp 150.000/malam (kapasitas 6 orang). (Red)