Disporapar Jateng Tak Beri Izin Arema FC Berhomebase di Stadion Jatidiri
SEMARANG (Jatengreport.com) - Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Provinsi Jawa Tengah tidak mengeluarkan izin terkait rencana Arema FC ber-homebase di Stadion Jatidiri Semarang dalam mengarungi lanjutan BRI Liga 1 2022/2023.
Sebelumnya, Arema FC merencanakan menunjuk Stadion Jatidiri Semarang sebagai tuan rumah dalam laga melawan Borneo FC di pekan ke-18, Minggu (15/1) mendatang.
Plh Disporapar Jateng, Purwanto menjelaskan dengan mempertimbangkan sejumlah hal, termasuk desakan dari suporter menolak Arema FC menggunakan Stadion Jatidiri Semarang sebagai homebase, pihaknya secara tegas belum bisa memberikan izin.
“Apa yang menjadi keinginan suporter di Jawa Tengah, khususnya di Semarang tentu kita ikut merasakan. Pada intinya, kita seiya sekata dengan rekan-rekan suporter. Untuk saat ini tidak diizinkan (Arema FC ber-homebase di Jatidiri),” ujar Purwanto kepada awak media di kompleks Stadion Jatidiri Semarang, Kamis (12/1).
Panser Biru
Sementara Panser Biru sebagai elemen suporter PSIS juga menyampaikan penolakannya apabila Arema FC berkandang di Stadion Jatidiri, di putaran kedua Liga 1 2022/2023.
Beberapa desain poster yang beredar di sosial media tertuliskan “Panser Biru juga mengecam jika pertandingan tersebut tetap dilaksanakan di Stadion Jatidiri Semarang, maka pihaknya tidak akan bertanggung jawab jika terjadi gejolak ataupun tindakan lainnya yang dapat mengganggu keamanan di Kota Semarang yang hingga saat ini belum mendapatkan keadilan”
Ketua Umum Panser Biru, Galih “Ndog” Eko Putranto menegaskan Panser Biru meminta Arema FC mencari tempat lain, selain Semarang sebagai homebase menyelesaikan liga yang sempat terhenti hampir tiga bulan, karena kematian 135 manusia di Kanjuruhan Malang ini
“Kami sudah melayangkan surat penolakan terhadap tim Arema FC yang akan menggunakan Stadion Jatidiri sebagai homebase,” ujar Ndog sapaan akrabnya.
Ia menuturkan surat penolakan tersebut dikeluarkan karena bentuk solidaritas terhadap korban tragedi Kanjuruhan yang hingga saat ini belum mendapatkan keadilan.
“Sikap resmi atau gerakan yang kami lakukan ini datang dari aspirasi hati teman-teman dan juga bentuk rasa solidaritas atas korban Kanjuruhan, apapun itu kami sesama suporter juga mempunyai rasa yang sama saat teman-teman Aremania belum mendapatkan keadilan,” tandas Ndog.
Ndog merespon positif pihak pengelola stadion dan keamanan di Kota Semarang yang melakukan reaksi yang sama tentang penolakan Arema FC menggunakan Stadion Jatidiri sebagai homebase.
“Sebelumnya kami juga sudah bertemu Polrestabes, sekarang bertemu Disporapar, dan ternyata dari mereka bersama dengan kita tidak mengizinkan Arema bermain di Jatidiri, karena dari kami suporter ingin menjaga kondusivitas di daerah masing-masing,” kata Ndog.
“Menurut saya dari Polrestabes dan Disporapar sudah mendengar aspirasi dari kami suporter yang juga masyarakat,” imbuhnya.
Langkah yang dilakukan Panser Biru ini, kata Ndog, juga berkat komunikasi yang selama ini berjalan baik dengan suporter Arema FC, Aremania.
“Kita sama Aremania tidak ada masalah, ini bentuk solidaritas kita. Apa yang dirasakan Aremania sama dengan kita. Kita komunikasi terus dengan mereka,” pungkasnya.
tag: Arema FC Berhomebase di Stadion Jatidiri