Pilpres 2024, Pengamat Politik UIN: Tiga Pason Bisa Cegah Polarisasi

images

Politik

Bintang

12 Jan 2023


JAKARTA (Jatengreport.com) – Pemilihan Presiden (pilpres) dengan tiga pasangan calon (paslon) dinilai bisa mencegah terulangnya polarisasi atau keterbelahan masyarakat. Dalam pandangan pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Adi Prayitno, pilpres yang diikuti tiga paslon juga menyuguhkan menu politik variatif bagi publik.

“Pertama dorongan tiga paslon itu sebenarnya selain alasan untuk menghindari polarisasi, tentu untuk menumbuhkan betapa calon-calon pemimpin di republik ini cukup variatif, banyak menu politiknya,” kata Adi di Jakarta, Kamis (12/1).

Dia menjelaskan, publik juga disajikan calon-calon alternatif jika dibandingkan pilpres dengan dua paslon.

Pada dasarnya, lanjut Adi, menu politik yang variatif dibutuhkan seiring masih berlakunya aturan ambang batas syarat pencalonan presiden sebesar 20 persen. Aturan ini dinilai mempersulit partai politik (parpol) mengusung capres dan calon wakil presiden (cawapres).

“Persoalan ambang batas presiden 20 persen ini kan membunuh harapan, membunuh mimpi banyak orang yang ingin maju pilpres. Mereka terhambat, tidak dapat tiket ya mereka tidak bisa maju,” ujarnya.

“Jadi tiga calon, empat calon, dua calon itu semua sebenarnya adalah pilihan politik yang bisa menentukan adalah elite-elite partai. Tapi idealnya memang di 2024 itu, ya minimal tiga calon,” kata Adi melanjutkan.

Tak hanya itu, Adi menambahkan, rakyat semakin bebas dalam menentukan selera pemimpin jika Pilpres 2024 diikuti tigas paslon.

“Tetapi sekali lagi yang bisa menentukan apakah dua poros, tiga poros, ataukah empat poros adalah elite-elite partai. Bukan rakyat, bukan survei, bukan suara-suara publik,” terang Adi. 

tag: Pilpres 2024



BERITA TERKAIT