SEMARANG (Jatengreport.com) - Pemerintah Kota Semarang mulai gencar melakukan pembelajaran kepada para pelajar di Kota Semarang tentang penerapan urban farming atau pertanian di kawasan perkotaan di lingkungan sekolah, hal tersebut disampaikan usai membuka acara urban farming, di gedung Balaikota Semarang, Kamis (5/1).

Mata pelajaran ini akan mulai diterapkan di setiap sekolah pada semester ini.

Plt Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu mengatakan urban farming yang menjadi salah satu program dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan kini terus digenjot di berbagai kalangan termasuk kalangan pelajar.

"Dalam Menghadapi Resesi Pemerintah sudah memberikan instruksi untuk fokus pada pangan dan  energi, ini menjadi salah satu bentuk pertanian yang kita tanamkan kepada dunia pendidikan" ujar Hevearita.

Menurutnya, pembelajaran tentang penerapan urban farming menjadi langkah antisipasi jika resesi akan melanda Indonesia dan berdampak pada Kota Semarang, meski tidak berharap dampak dari krisis tersebut melanda Kota Semarang.

"Bentuk dari penanaman karakter tidak hanya dari hasilnya saja, melaikan setiap anak harus memiliki jiwa kesabaran serta gotong royong," ungkap Hevearita.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Suwarto menyampaikan muatan lokal urban farming diharapkan bisa terus berjalan dan membut Para siswa lebih semangat dalam menempuh pendidikan.

"Saat ini beberapa sekolah sudah mulai menerapkan, selanjutnya diharapkan bisa terus berjalan dan jadi semangat anak-anak untuk belajar," tandasnya.