Pemkot Semarang akan Bebaskan Lahan Seluas 10.397 M2, Tinggikan Jembatan Sungai Bringin

images

Jateng

Bintang

05 Jan 2023


SEMARANG (Jatengreport.com) – Plt Walikota Semarang, Hevearita G Rahayu menindaklanjuti rencana penanganan banjir di Kota Semarang dengan menggelar rapat koordinasi bersama ketua DPRD Kota Semarang, Kepala BPN, BBWS, BPJN, Sekretaris Daerah, serta para kepala OPD di Gedung Balaikota Semarang, Rabu (4/1).

Ita menyampaikan berbagai upaya yang telah dilakukan Pemkot bersama Forkopimda dan semua unsur masyarakat, dan akhirnya membuahkan hasil dengan surutnya genangan di beberapa titik lokasi banjir.

“Kami juga melakukan upaya-upaya yang bisa dilakukan terkait banjir yang sempat merendam sejumlah wilayah Semaeang. Baru hari ini surut, sudah mulai kering,” ujar  Ita kepada wartawan seusai rakor.

Ita menyebut penanganan yang telah dilakukan Pemkot, yakni penanganan pompa Tenggang dan Sringin yang sudah overload, karena air yang datang dengan keluarnya di Sungai Sringin dan Sungai Tenggang ini tidak seimbang.

Orang pertama di jajaran Pemkot Semarang menjelaskan penambahan pompa yang didatangkan dari kota tetangga ini sesuai arahan Menteri PUPR.

“Arahan dari Bapak Menteri PUPR akan dibuka enam pintu air dan pompa air di Tenggang kemudian delapan ada di Sringin. Saat ini sudah dilakukan pemesanan selama enam bulan dan nanti dikerjakan selama sebulan. Tetapi saat ini sudah dibantu atas arahan Bapak Menteri ada ditambah empat pompa portabel yang didatangkan dari Jogja, Solo, Cirebon, dan Jakarta,” tuturnya.

Ita memaparkan saat ini salah satu lokasi yang masih tergenang ada di Trimulyo dengan genangan air setinggi 50 cm. Melihat kondisi tersebut, lanjut Ita, Menteri PUPR menginstruksikan untuk membangun tanggul laut.

Selain itu, juga akan dilakukan pembangunan kolam retensi seluas 250 hektar yang akan menjadi tulang punggung pengelolaan banjir di wilayah timur.

“Kemudian untuk yang di Bringin, wilayah Semarang bagian barat ini adalah penanganan normalisasi Sungai Plumbon dan kelanjutan dari pembangunan renormalisasi Sungai Bringin masih ada PR dua, yaitu jembatan Sungai Bringin dan juga jembatan rel kereta api. Tapi kalau rel kereta api adalah kewenangan dari Kementrian Perhubungan,” ujar Ita.

Tugas Pemkot Semarang, kata Ita, akan ada pembebasan lahan sekitar 10.397 meter persegi untuk peninggian jembatan.

“Yang menjadi tugas kami adalah peninggian jembatan ini adalah tugas dari Badan Jalan Nasional, tapi pembebasannya adalah tugasnya Pemerintah Kota Semarang. Ada sekitar 10.397 meter persegi yang harus dibebaskan, tetapi kami mencoba untuk membuat dari BPJN redesign, sehingga lebih sedikit untuk pembebasannya sehingga biar cepat,” imbuhnya.

tag: plt walikota semarang , Lahan Seluas 10.397 M2 , Plt Walikota Semarang , Hevearita G Rahayu



BERITA TERKAIT