SEMARANG (Jatengreport.com) – Sepanjang 2022, banyak peristiwa besar yang terjadi di Jawa Tengah, yang penanganannya membutuhkan kolaborasi antara pemerintah provinsi dan Polda. Antara lain, penanganan Covid-19, kelangkaan minyak goreng, penyalahgunaan BBM, pengamanan pangan, mudik, dan Natal.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno menilai, kolaborasi dengan Polda Jateng berjalan dengan baik. Kolaborasi itu membawa dampak positif, berupa keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam menjalankan aktivitasnya.

“Kalau kolaborasi kita sudah luar biasa. Tadi juga capaian-capaian yang disampaikan Pak Kapolda ini, tentu saja dengan capaian-capaian itu, pertama kita mengucapkan banyak-banyak terima kasih, karena capaian-capaian yang diperoleh Polda tentu saja yang menerima manfaat adalah masyarakat Jateng, Pemprov Jateng,” kata sekda, seusai menghadiri kegiatan Press Conference Akhir Tahun 2022, di Gedung Borobudur Polda Jateng, Kamis (29/12).

Sekda menginginkan, kolaborasi antara Polda dan pemprov pada 2023 lebih kuat. Apalagi sejumlah pihak memprediksi, tahun depan adalah tahun yang suram.

“Harapannya adalah kolaborasi yang sudah mantap kita lakukan di 2022 ini, di 2023 lebih mantap lagi. Dan kondisi-kondisi yang tahun 2023 banyak orang bilang suram itu, kita kolaborasinya lebih kuat lagi. Yang suram menjadi cerah, itu harapan dari kami,” ungkapnya

Ditambahkan, pada tahun depan, Jawa Tengah, tepatnya Kota Surakarta akan menjadi tuan rumah piala dunia U-20. Event tersebut akan menjadi sorotan dunia, karena berkelas internasional. Maka, butuh persiapan yang matang, untuk mendukung kesuksesannya.

“Kita kan ada piala dunia under 20 ya. Itu event internasional. Jadi kita butuh kesiapan, karena ini menjadi sorotan internasional. Tentu saja kita harus mendukung kesuksesannya. Kita harus siap,” tandasnya.