Gelombang Laut Tinggi, 305 Wisatawan di Pulau Karimunjawa tak Bisa Pulang
JEPARA (Jatengreport.com) – Sebanyak 305 wisatawan yang tengah berlibur di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara tidak bisa kembali pulang lantaran tingginya gelombang laut.
Camat Karimunjawa, Muslikin mengatakan ratusan wisatawan itu sementara ini tertahan di Pulau Karimunjawa, karena tidak adanya kapal penumpang yang beroperasi. Bahkan ada yang tertunda kepulangannya sejak tiga hari.
“Cuaca buruk mulai terjadi pada Kamis (22/12) karena perjalanan kapal penumpang yang biasanya melayani penyeberangan dari Pelabuhan Jepara ke Karimunjawa dan kembali lagi ke Jepara tertunda karena cuaca tidak mendukung,” katanya, Minggu (25/12).
Menurutnya, untuk jadwal kepulangan masing-masing wisatawan berbeda-beda, sehingga bisa saja ada yang sudah tiga hari menunggu kepulangan.
Dia mengatakan jajaran saat ini sudah melakukan pendataan untuk memastikan ada tidaknya wisatawan yang kehabisan bekal.
“Kami juga mendirikan posko pengaduan di Kantor Kecamatan Karimunjawa, siapa tahu ada yang hendak menyampaikan keluhannya,” ujarnya.
Menurut dia, biro perjalanan wisata juga sudah melakukan antisipasi terkait cuaca di laut setiap bulan Desember. Pada musim barat ini ditandai dengan gelombang laut tinggi.
Kalaupun ada yang nekat melayani perjalanan wisata ke Karimunjawa saat musim barat, kata dia, hal ini dianggap sebagai keteledoran mereka.
“Kami juga masih mendata para wisatawan. Untuk sementara mereka hanya menginginkan bisa segera pulang karena ada yang harus kembali bekerja,” tandasnya
tag: Karimunjawa , Gelombang Laut Tinggi