SEMARANG (Jatengreport.com) - Enam jenazah Kelurahan Manyaran, Kota Semarang, yang tewas dalam kecelakaan bus di wilayah Magetan, Jawa Timur, tiba di tempat asal dan diterima oleh Plt Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu setelah dibawa dengan menggunakan ambulans pada Minggu malam.

Rombongan ambulans pengangkut jenazah kecelakanaan maut tersebut, dikawal ketat Dinas Perhubungan, dan Satlantas Polres Magetan.

Setelah penyerahan jenazah kepada Pemkot Semarang, ambulans langsung menuju rumah duka yang berlokasi tak jauh dari Kantor Kelurahan Manyaran yakni di RW 1 dan RW 2.

"Kami menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Magetan," katanya.

Plt Wali Kota Semarang Hevearita,  mengatakan jika kecelakaan tersebut terjadi saat warga Kelurahan Manyaran akan berkunjung ke Lawu Green Forest.

Ia menyebutkan ada dua bus yang akan menuju ke sana, namun satu bus mengalami rem blong dan masuk ke jurang sedalam 30 meter.

“Bus yang mengalami kecelakaan tersebut ditumpangi 50 orang. Kecelakaan itu mengakibatkan enam warga Manyaran dan pengemudi meninggal. Proses pemakaman sudah dilakukan termasuk pengemudi yang dimakamkan di wilayah Kemijen, semua proses pemakaman difasilitasi Pemkot Semarang,” ucap Ita.

Selanjutnya, dirinya telah berkomunikasi dengan Bupati Magetan tentang penanganan korban tewas dan meninggal dalam kejadian tersebut.

Bus Semeru Putra Transindo bernomor polisi H-1470-AG itu mengangkut puluhan penumpang yang hendak menuju Telaga Sarangan, Magetan. Bus diduga mengalami kerusakan rem, sehingga sopir hilang kendali saat melalui jalur turunan curam dari arah Tawangmangu, Karanganyar, Jawa Tengah, menuju Magetan.

Adapun korban meninggal dalam kejadian tersebut masing-masing Sutarjo (56), Witri Suci (27), Kabul (62), Sukini (58), dan Sumiati (60) yang merupakan warga RT 5/ RW 2 Kelurahan Manyaran, serta Wachid (58) warga RT 11/ RW 1 di kelurahan yang sama.