Bank Raya Hadir di Sidodadi Semarang, Perkuat Daya Saing PKL dengan Keuangan Digital
Jateng
Bintang
14 Des 2025
SEMARANG (Jatengreport.com) – Bank Raya, bank digital yang tergabung dalam BRI Group, kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat ekonomi pelaku usaha kecil melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Kali ini, Bank Raya menyerahkan dukungan prasarana usaha dan pendampingan keuangan digital kepada Pedagang Kaki Lima (PKL) di Cluster Unggulan Sidodadi, Kota Semarang.
Program TJSL Cluster Unggulan ini tidak hanya mencakup pemberian fasilitas pendukung usaha, tetapi juga pendampingan berkelanjutan melalui literasi keuangan digital guna membantu pelaku usaha mengelola bisnis secara lebih efektif dan modern.
Cluster Unggulan Sidodadi menjadi lokasi ke-8 yang diberdayakan Bank Raya.
Sebelumnya, program serupa telah dilaksanakan di sejumlah daerah, antara lain Cluster Alun-Alun Kota Batu Malang, Cluster Kuliner Keprabon Surakarta, Cluster Pujasera Hayamwuruk Semarang, Cluster Pasar Kranggan Yogyakarta, Cluster Paguyuban Gerakan Emak-Emak Pedagang Keprabon (Gedang Ambon) Surakarta, serta Cluster Jatiraras Cibinong, Bogor.
Hingga kini, lebih dari 200 pelaku usaha telah mendapatkan manfaat dari program tersebut.
Corporate Secretary Bank Raya, Ajeng Putri Hapsari, mengatakan bahwa Cluster Unggulan merupakan salah satu program unggulan TJSL Bank Raya yang dirancang untuk mendorong pelaku usaha lokal naik kelas melalui pemanfaatan layanan perbankan digital.
“Cluster Unggulan merupakan salah satu flagship program TJSL kami untuk memberdayakan pelaku usaha lokal agar dapat naik kelas dengan memanfaatkan bank digital. Dengan demikian, mereka dapat melayani pelanggan dengan lebih baik serta mengelola operasional usaha secara lebih efektif,” ujar Ajeng.
Ia menambahkan, melalui Community Branch, Bank Raya secara rutin melakukan pendampingan usaha sekaligus literasi keuangan digital kepada para pelaku usaha.
“Pendampingan dan literasi keuangan ini merupakan bagian dari tanggung jawab kami sebagai bank digital untuk mendorong percepatan adopsi keuangan digital di masyarakat. Tidak hanya melalui cluster unggulan dan komunitas, kami juga aktif melakukan literasi keuangan melalui media sosial agar menjangkau masyarakat yang lebih luas,” jelasnya.
Dalam pendampingan tersebut, Community Branch Bank Raya mengedukasi pelaku usaha terkait pemanfaatan berbagai fitur digital, seperti Saku Bisnis, QRIS Bisnis, serta Fitur Kasir yang dirancang untuk menunjang operasional usaha sehari-hari.
Saku Bisnis merupakan fitur pada Aplikasi Raya yang diperuntukkan khusus bagi pengelolaan keuangan usaha.
Fitur ini dilengkapi dengan layanan mass transfer yang memungkinkan nasabah melakukan transfer ke hingga sepuluh rekening tujuan secara real time, sehingga memudahkan pembayaran gaji karyawan maupun transaksi dengan pemasok.
Pelaku usaha juga dapat memisahkan dana usaha melalui hingga lima saku bisnis berbeda serta memantau mutasi rekening untuk kontrol keuangan yang lebih optimal.
Selain itu, Saku Bisnis terintegrasi dengan QRIS Bisnis yang memungkinkan merchant menerima pembayaran non-tunai secara praktis.
Setiap transaksi akan langsung tercatat secara real time, disertai notifikasi, serta pencairan dana yang dapat dilakukan hingga empat kali dalam satu hari.
Hingga September 2025, QRIS Bisnis Bank Raya telah dimanfaatkan oleh lebih dari 11.000 merchant di 23 kota di seluruh Indonesia.
Fitur Kasir yang turut melengkapi Saku Bisnis juga memudahkan pelaku usaha maupun karyawan yang diberi akses untuk memantau transaksi bisnis secara transparan dan akurat.
“Ke depan, kami akan terus menghadirkan inovasi yang relevan dan berkelanjutan bagi pelaku usaha serta komunitas lokal melalui berbagai program TJSL Bank Raya,” tutup Ajeng.***
tag: berita