DEMAK (Jatengreport.com) – Kelompok mahasiswa Universitas Semarang (USM) menggelar kegiatan “Pesta Belajar Kreatif” di Desa Tambakroto, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak yang berlangsung sepanjang hari dan melibatkan anak – anak pada Minggu (16/11) lalu. 

Kegiatan ini merupakan ruang belajar interaktif dari mahasiswa untuk anak guna mengenalkan penggunaan smartphone yang aman, pengenalan ikon aplikasi, dan etika saat beraktivitas di internet. Mereka juga membahas perilaku digital pada anak dan remaja seperti candaan merendahkan, mengunggah foto tanpa izin, dan mengikuti tren yang memicu perundungan. Panitia menegaskan bahwa humor memiliki batas dan interaksi digital harus beretika.

Ketua panitia, Tania Eka, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan berinternet yang aman dan bertanggung jawab. 

“Kami berharap anak-anak bisa menjadi pengguna teknologi yang tidak hanya cakap, tapi juga bijak dan berani. Internet itu bukan sesuatu yang perlu dihindari, tetapi harus digunakan dengan penuh kesadaran” ujarnya.
 

Mereka mengikuti sesi konten kreatif dengan membuat video pendek tentang cita-cita, kebersihan lingkungan, atau perkenalan diri. Peserta belajar teknik dasar mengambil gambar, memahami pencahayaan, berbicara di depan kamera, dan membangun keberanian menyampaikan pendapat.

Sesi kuis digital seperti tebak emoji dan tebak ikon aplikasi membuat suasana semakin ramai. Permainan ini membantu memperkuat materi yang sudah diberikan.

Program ini menggunakan Project-Based Learning dimana mahasiswa merancang program yang berdampak langsung bagi masyarakat dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan teknologi.

Tania juga menambahkan bahwa program ini juga memberi pengalaman berharga bagi mahasiswa karena mereka belajar mengelola kegiatan dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. 

“Kami belajar bagaimana mengatur sebuah acara, berinteraksi dengan masyarakat, dan memastikan setiap kegiatan berjalan lancar. Ini menjadi kesempatan besar bagi kami untuk berkembang” tambahnya.

Warga setempat juga ikut memberi dukungan dengan menyediakan fasilitas dan ruang bagi mahasiswa agar kegiatan dapat berjalan lancar. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa kerja sama antara kampus dan masyarakat mampu menghasilkan program yang bermanfaat dan relevan bagi anak-anak.***