Komisi B DPRD Jateng Tinjau Museum Affandi untuk Dalami Pengelolaan Kepariwisataan
Jateng
Tim Jateng Report
04 Nov 2025
SLEMAN (Jatengreport.com) — Di tengah hiruk-pikuk aktivitas perkotaan, Museum Affandi hadir sebagai ruang hening yang penuh makna bagi para pelancong yang ingin berwisata sambil belajar.
Terletak strategis di pinggir Jalan Raya Jogja–Solo, tepatnya di Jalan Laksda Adisucipto No.167, Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, museum ini tetap menjadi magnet bagi wisatawan yang rindu suasana damai sekaligus ingin menyelami jejak sang maestro seni rupa Indonesia, Affandi Koesoema.
“Museum ini merupakan tempat disimpannya karya-karya dan jejak dari seorang maestro lukis Indonesia, Affandi Koesoema,” ungkap Sri Hartini, staf pengelola Museum Affandi saat menerima kunjungan Komisi B DPRD Jateng dalam agenda pencarian data dan informasi terkait Penyelenggaraan Kepariwisataan, Senin (3/11/2025).
Begitu memasuki area museum, pengunjung langsung disambut oleh bangunan ikonik yang dirancang sendiri oleh Affandi.
Dinding luar dari batuan kasar dipadukan dengan patung wajah Affandi dan istrinya, menghadirkan kesan artistik seolah memasuki sebuah gua modern. Desain khas ini menjadi ciri kuat yang tak ditemukan di museum seni lain.
Saat ini, Museum Affandi memiliki tiga gerai yang masing-masing memperlihatkan perjalanan panjang sang maestro.
Galeri I dan II menjadi pusat perhatian. Di dalamnya, pengunjung dapat melihat langsung puluhan karya Affandi yang dibuat dengan teknik pelototan—metode melukis langsung dengan tangan tanpa menggunakan kuas.
Teknik ini menjadi ciri khas Affandi dan membuat warna serta garis pada lukisannya tampak hidup dan emosional.
Selain lukisan, museum juga menampilkan sketsa, karya cat air, tiga patung potret diri buatan Affandi, hingga mobil kesayangan sang maestro. Semua koleksi itu menjadi saksi bisu perjalanan kreatifnya yang mendunia.
Sementara Gerai III menampilkan karya dan benda-benda peninggalan Affandi serta istrinya, menjadikannya ruang nostalgia yang menghubungkan publik dengan kehidupan pribadi sang pelukis.
Area Museum Affandi juga dilengkapi dengan sejumlah fasilitas pendukung yang membuat wisata edukatif semakin menarik. Terdapat kafe, gerai suvenir, hingga rooftop resto yang menawarkan pemandangan artistik dari atas bangunan museum.
Tak kalah menarik, di area museum pula berdiri dua makam: Affandi dan istrinya, Maryati. “Ini dulu rumah Pak Affandi, itu di lantai atas kamar pribadinya. Setelah meninggal beliau juga dimakamkan di sini, itu makamnya dengan istrinya, Bu Maryati,” jelas Sri Hartini, menunjuk dua makam yang terletak di antara Galeri I dan II.
Dengan koleksi berharga, arsitektur yang sarat filosofi, hingga atmosfer yang menenangkan, Museum Affandi menawarkan pengalaman wisata lengkap—edukatif, inspiratif, dan penuh nilai sejarah.
Tidak heran jika museum ini menjadi rujukan utama bagi pelajar, penikmat seni, hingga wisatawan dari berbagai daerah.
Bagi siapa pun yang ingin meresapi perjalanan Affandi sekaligus menikmati perjalanan budaya Indonesia, Museum Affandi tetap menjadi destinasi yang tak boleh dilewatkan.(Adv)
tag: berita