Bahas Kebijakan Perdagangan, Menteri Zulhas dan Erick Hadiri Kuliah Umum FEB UNDIP

images

Nasional

Bintang

03 Des 2022


SEMARANG (Jatengreport.com) - Menuju Indonesia Maju 2045, berbagai transformasi dilakukan untuk mengikuti perubahan arus revolusi industri  4.0 termasuk di bidang ekonomi dan perdagangan.

Dengan tujuan tersebut, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro (FEB Undip) bersama Kementerian Perdagangan Republik Indonesia menyelenggarakan Kuliah Umum Kerja Sama bertema “Kebijakan Perdagangan Indonesia dalam Pembangunan Ekonomi Hijau” yang ditujukan kepada mahasiswa FEB Undip untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Kebijakan Perdagangan di Indonesia.

Kuliah Umum yang dilaksanakan pada Jumat, 2 Desember 2022 di Hall Gedung Kewirausahaan lantai 4 FEB Undip ini mengundang Menteri Perdagangan RI, Dr. (H.C). Zulkifli Hasan, S.E., M.M. sebagai keynote speaker.

Secara resmi membuka acara ini, Dekan FEB Undip, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si. menyambut kehadiran Menteri Perdagangan RI, Dr. (H.C). Zulkifli Hasan, S.E., M.M. serta Menteri BUMN RI, H. Erick Thohir Sidabutar, B.A., M.B.A. yang turut hadir di FEB Undip dalam kesempatan ini.

“Terima kasih kepada Menteri Perdagangan RI dan Menteri BUMN RI yang hadir dalam Kuliah Umum di FEB Undip. Kami di sini mendukung kebijakan baik dari Kemendag maupun Kementerian BUMN, yang manfaatnya banyak dirasakan oleh kampus Undip dan masyarakat  umum. Melalui FTA Jateng juga kami mendukung perdagangan bebas, melalui ekspor komoditi Jateng contohnya kopi, rumput laut, sambal, cowek, dan sebagainya,” tutur Prof. Dr. Suharnomo.

Menteri BUMN RI, H. Erick Thohir Sidabutar, B.A., M.B.A. yang turut hadir di kota Semarang dan Undip menyampaikan sambutan singkatnya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksi naik 5% tiap tahun dapat dikuatkan dengan hilirisasi SDA dalam negeri yang dieksploitasi negara lain, industrialisasi sumber daya kelautan serta konservasi agrikultur, mengembangkan industri, dan menguatkan ekonomi digital.

“Mari kita terapkan knowledge-based economy. Kita hilirisasi kekayaan alam, anak muda harus bergerak jangan cuma jadi penonton,” kata Menteri Erick Thohir.

Kemudian acara dilanjutkan dengan keynote speech dari Dr. (H.C). Zulkifli Hasan, S.E., M.M. yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI yang menyebutkan bahwa resesi dapat menyebabkan ekonomi melambat, terutama pada ekonomi pasar tradisional. “Kita harus menembus pasar internasional, agar bisa bersaing dengan negara lain. Penetrasi pasar kita lakukan berdasarkan perjanjian-perjanjian internasional,” ungkap Menteri  Zulkifli Hasan.

Menteri Perdagangan RI ini juga menyebutkan bahwa selain dengan menembus pasar internasional, untuk menuju Indonesia maju 2045 diperlukan kerja sama dengan berbagai divisi serta perjanjian internasional melalui atase perdagangan dan duta besar Indonesia di luar negeri.

“Jadikan sumber daya negeri sebagai produk turunan sebelum diekspor, bukan produk mentah sehingga menjadi added value. Terus dukung pertumbuhan UMKM, sambungkan UMKM lokal dengan retail modern, market place dan digital platform,” pungkas Menteri  Zulkifli Hasan dalam materinya.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan materi kuliah umum oleh 3 (tiga) narasumber yaitu Dr. Ir. Kasan, M.M. (Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kemendag RI), Dr. Dradjad H. Wibowo, M.Ec. (Peneliti INDEF / Dosen Perbanas Institute), dan Prof. Dr. F.X. Sugiyanto, M.S. (Guru Besar FEB Undip)

tag: Bahas Kebijakan Perdagangan , Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro , Menteri Zulhas dan Erick



BERITA TERKAIT