SEMARANG (Jatengreport.com) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau harga kebutuhan pokok serta komoditas pangan di Pasar Rasamala Banyumanik, Kota Semarang, Jumat (2/22).

Zulkifli Didampingi Menteri BUMN Erick Tohir memberikan sapaan kepada warga serta memborong dagangan. Kemudian ia mendapati pedagang yang curhat soal tingginya harga bahan pokok seperti beras, minyak, hingga telur.

Salah satu pedagang bernama Wati Mengatakan, terpaksa menjual minyak curah Rp 16.500, Zulkifli menyebut Harga tersebut tinggi yang seharusnya Rp 15.500.

"Kulakannya Rp 15 ribu Pak, jualnya Rp 16.500 karena ada nimbangi (menimbang), ngepak (membungkus)," kata Wati kepada Zulkifli.

Zulkifli berjanji akan mengecek terkait keluhan yang dialami oleh para pedagang.

Zulkifli dan Erick kemudian berkeliling mengecek harga cabai, tempe, hingga daging di pasar tersebut. Setelah itu Zulkifli mengatakan beberapa komoditas memang mengalami kenaikan harga. Tapi harga daging ayam justru turun.

"Kami ke sini cek lapangan langsung harga harga hadapi Nataru. Tadi kita lihat ada beberapa naik. Yg naik itu kita lihat cabai rawit naik sedikit. Tempe harga tetap. Ayam turun, daging ayam biasanya Rp 35 ribu jadi Rp 32 ribu. Telur naik Rp 30 ribuan. Beras Bulog dijamin ada Rp 9.450 sekilo. Secara keseluruhan. Inflasi kita turun. Bulan ini 5,42. Kemarin triwulan ketiga 5,72," tutup Zulkifli.

Hasil Pantauan dilapangan :

Telur ayam biasa Rp 28.000 per kilogram Menjadi Rp. 32.000;

Garam halus 1 kardus isi 40 kemasan Sebelumnya Rp 57. 000 menjadi Rp 78.000;

Cabai merah Rp 30.000 per kilogram sekarang jadi Rp 40.000;

Cabai setan biasanya Rp 35.000 per kilogram jadi Rp 50.000;

Bawang merah Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 40.000;

Bawang putih Rp 25.000 per kilogram menjadi Rp 25.000;

Kedelai menjadi Rp 15.000 per kilogram, sehingga harga tempe naik menjadi Rp 7.000 per papan yang sebelumnya Rp 3.000;

Beras berbagai kualitas naik Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogram.

Kenaikan harga rata-rata terjadi mulai akhir bulan November 2022.