W20 Summit Afrika Selatan, Indonesia Dorong Transformasi Digital Perempuan Lewat Sisternet
Nasional
Bintang
18 Nov 2025
JAKARTA (Jatengreport.com) - Delegasi Indonesia tampil aktif dan substantif pada Konferensi Tingkat Tinggi Women20 (W20) Summit Afrika Selatan yang berlangsung pada 12–14 Oktober 2025.
Acara ini menutup satu dekade W20 di bawah Presidensi G20 Afrika Selatan dan menekankan pentingnya kebijakan yang berdampak langsung pada kehidupan perempuan dan anak perempuan.
Komuniké W20 2025, yang memuat rekomendasi kebijakan, diserahkan ke Empowerment of Women Working Group (EWWG) untuk dibahas pada tingkat menteri sebelum diteruskan ke Leaders’ Declaration G20 Summit.
Proses ini menegaskan peran W20 sebagai pemberi masukan kebijakan yang terintegrasi dengan arsitektur pengambilan keputusan G20.
Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Amurwani Dwi Lestariningsih, menyampaikan, “Indonesia hadir aktif dan mendorong agar komitmen G20 benar-benar berdampak pada kehidupan perempuan dan anak perempuan. Fokus kami meliputi penguatan ekonomi perawatan, peningkatan literasi dan inklusi digital yang aman, pencegahan kekerasan berbasis gender, serta perluasan akses pembiayaan dan pasar bagi UMKM perempuan. Kesetaraan bukan sekadar komitmen, melainkan mandat untuk menghasilkan kebijakan yang terukur dan berkeadilan.”
Salah satu contoh best practice Indonesia yang ditampilkan adalah Sisternet dari XLSMART, sebuah program pemberdayaan perempuan yang meningkatkan literasi digital dan kapasitas perempuan agar lebih mandiri di era digital.
Sisternet menyediakan pelatihan digital, mentoring kewirausahaan, pengembangan kepemimpinan, kampanye literasi keuangan, serta edukasi keamanan digital melalui platform terintegrasi.
Ketua Delegasi W20 Indonesia, Hadriani Uli Silalahi, menekankan pentingnya kemitraan lintas sektor.
“Kami mengapresiasi peran sektor swasta yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan keterampilan, produktivitas, dan akses pasar perempuan. Kolaborasi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil menjadi kunci mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Hadriani.
Perwakilan Indonesia di EMPOWER Alliance, Yessie D. Yosetya, menambahkan, “XLSMART melalui Sisternet kami posisikan sebagai platform terbuka untuk pelatihan digital, pengembangan bisnis, dan penguatan jejaring pemasaran bagi UMKM perempuan. Dengan tema ‘Satu Hati, Berjuta Inspirasi’, setiap delegasi W20 dapat saling menginspirasi dan melahirkan jutaan ide, rekomendasi, dan aksi positif.”
Komuniké W20 yang telah dibahas pada pertemuan teknis dan sidang menteri EWWG akhir Oktober 2025 di Gauteng kemudian direkomendasikan ke Leaders’ Declaration untuk diadopsi oleh para pemimpin G20.
Indonesia menegaskan komitmennya dalam memajukan kesetaraan gender melalui kebijakan care economy, inklusi keuangan, dan penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Sebanyak 20 negara hadir dalam pertemuan ini, termasuk Argentina, Australia, Brasil, Kanada, Uni Eropa, Jerman, Jepang, India, Italia, Meksiko, Nigeria, Arab Saudi, Turki, Inggris, dan Amerika Serikat.
Para delegasi menegaskan komitmen global dalam mempercepat kesetaraan gender dan pemberdayaan ekonomi perempuan di seluruh dunia.***
tag: berita