23 Kajari, Asisten, dan Koordinator Dilantik, Kajati Jateng Siswanto Ingatkan Pentingnya Sinergi dan Integritas

images

Jateng

Bintang

30 Okt 2025


SEMARANG (Jatengreport.com) – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Tengah, Dr. Siswanto, SH, MH menegaskan pentingnya profesionalisme, sinergi lintas bidang, dan komitmen untuk mendukung program prioritas pemerintah, terutama dalam penegakan hukum dan pembangunan nasional.

Pesan ini disampaikan dalam acara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Asisten, Koordinator, serta 23 Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) di lingkungan Kejati Jawa Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (30/10).

Dalam sambutannya, Kajati menegaskan bahwa seluruh pejabat yang baru dilantik harus bekerja sesuai tugas, fungsi, dan kewenangan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.

“Para Kajari harus melaksanakan tugas sebaik-baiknya sesuai kewenangan, tugas, dan fungsinya masing-masing, sebagaimana diatur dalam undang-undang. Semua harus berorientasi untuk mendukung Asta Cita Presiden,” ujar dia.

Salah satu pejabat yang dilantik adalah Edy Winarko, SH, MH, yang kini menjabat Asisten Intelijen Kejati Jawa Tengah.

Sebelumnya, ia menjabat Kasubdit Pengamanan Pembangunan Infrastruktur, Pengairan, Pertanian, dan Kelautan pada Direktorat Pengamanan Pembangunan Strategis Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Kejaksaan Agung RI.

Selain itu, Muklis, SH, MH juga resmi dilantik sebagai Asisten Bidang Pemulihan Aset Kejati Jawa Tengah, bidang baru yang diharapkan menjadi penggerak optimalisasi pengelolaan dan pengembalian aset negara secara transparan dan akuntabel.

Kajati Siswanto menekankan bahwa dukungan Kejaksaan terhadap Asta Cita dapat diwujudkan melalui program-program konkret yang langsung menyentuh masyarakat.

“Kita akan mengoptimalkan program Jaga Desa, Restorative Justice, serta mendukung ketahanan pangan melalui pendampingan hukum terhadap kegiatan pertanian dan koperasi. Pendampingan ini penting agar kegiatan ekonomi masyarakat berjalan sesuai aturan,” ungkapnya.

Dalam hal pengembangan sumber daya manusia (SDM), Kajati juga menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.

“Pembinaan SDM sudah ada standarnya. Kita dorong teman-teman yang ingin melanjutkan pendidikan atau mengikuti diklat agar semakin profesional,” jelasnya.

Kepada para Kajari yang baru dilantik, Kajati berpesan agar segera beradaptasi dengan lingkungan kerja dan membangun koordinasi yang baik dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah.

“Segera sesuaikan diri dengan situasi dan kondisi setempat. Bina koordinasi dengan komunitas lokal agar hubungan di daerah menjadi harmonis dan tidak menimbulkan permasalahan,” pesannya.

Kajati juga meminta para asisten dan koordinator di Kejati untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan tugas, fungsi, dan kewenangan guna menjamin kinerja yang profesional dan terukur.

“Lakukan review terhadap kinerja masing-masing bidang, identifikasi kekuatan dan kelemahan, lalu rumuskan strategi kerja yang selaras dengan kebijakan pimpinan,” tegasnya.

Secara khusus, Siswanto menyoroti peran Bidang Pemulihan Aset yang baru dibentuk agar menjadi ujung tombak dalam pengelolaan aset negara.

“Saya minta proses pemulihan aset dilakukan secara transparan, akuntabel, dan terstruktur. Ini bagian dari komitmen Kejaksaan untuk membangun kepercayaan publik,” tandasnya.

Menutup arahannya, Kajati menegaskan pentingnya konsolidasi dan kerja kolektif di seluruh jajaran.

“Kita harus ‘belanja masalah’ agar arah kerja ke depan lebih terarah dan berdampak. Reformasi birokrasi di Kejaksaan harus nyata, bukan hanya administratif,” pungkasnya.

Pelantikan tersebut menandai penyegaran organisasi Kejati Jawa Tengah dalam rangka memperkuat efektivitas penegakan hukum, memperkuat koordinasi lintas bidang, serta memastikan Kejaksaan hadir sebagai institusi yang profesional, modern, dan berintegritas.

tag: berita


BERITA TERKAIT