Sosialisasi MBG di Desa Tambakselo Grobogan, DPR Jelaskan Sebagai Upaya Cetak Anak Cerdas dan Sehat
Jateng
Bintang
30 Okt 2025
GROBOGAN (Jatengreport.com) – DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) teurs menguatkan komitmennya dalam upaya mencetak generasi sehat dan cerdas melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Anak-anak dengan rentang usia 6-12 tahun merupakan aset masa depan bangsa, dengan adanya MBG mereka semua memiliki potensi besar dalam melanjutkan pembangunan Indonesia dimasa depan.
Sosialisasi program MBG kali ini digelar di Aula Pondok Pesantren Miftahus Sa’adah, Desa Tambakselo, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, pada Minggu, (27/10). Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional, Gunalan, serta Pimpinan Ponpes Miftahus Sa’adah, Muh. Nurcholis.
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto menegaskan bahwa MBG adalah langkah strategis pemerintah untuk membangun generasi sehat dan produktif menuju Indonesia Emas 2045.
“Program ini bukan sekadar makan gratis, tetapi investasi jangka panjang bagi masa depan bangsa. Dengan gizi seimbang, anak-anak kita akan tumbuh sehat, cerdas, dan berdaya saing,” ucap Edy Wuryanto.
Ia menambahkan, DPR RI melalui Komisi IX berkomitmen untuk terus mengawal pelaksanaan MBG agar berjalan transparan dan efektif hingga ke daerah. “Keterlibatan lintas sektor, termasuk petani dan UMKM, menjadi kunci keberhasilan program ini,” tambahnya.
Kemudian, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional, Gunalan, menjelaskan bahwa di Kabupaten Grobogan program MBG telah berjalan dengan baik melalui puluhan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang melibatkan ribuan penerima manfaat.
“MBG tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi anak, tetapi juga memperkuat ekonomi lokal karena bahan pangan berasal dari petani dan produsen daerah,” ujarnya.
Sementara itu, Pimpinan Ponpes Miftahus Sa’adah, Nurcholis menyampaikan apresiasi terhadap program MBG yang menurutnya sangat relevan dengan nilai-nilai Islam.
“Menjaga kesehatan tubuh adalah bagian dari ibadah. Melalui program ini, santri tidak hanya memperoleh gizi seimbang, tetapi juga belajar tentang tanggung jawab sosial dan gotong royong,” jelasnya.
Ia juga mengajak pesantren dan masyarakat Grobogan untuk mendukung keberlanjutan program agar manfaatnya dirasakan secara luas.
“Program ini adalah bentuk nyata kepedulian pemerintah dalam membentuk generasi yang kuat secara jasmani dan rohani,” tegasnya.
Melalui sinergi antara DPR, pemerintah daerah, dunia pendidikan, pesantren, dan masyarakat, Program Makan Bergizi Gratis diharapkan menjadi tonggak penting dalam mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat, berdaya saing, dan berkarakter.*
tag: berita