Program MBG Sinergikan Pemenuhan Gizi dan Pemberdayaan UMKM

images

Nasional

Tim Jateng Report

05 Jul 2025


SLEMAN (Jatengreport.com) – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga dirancang untuk menggerakkan ekonomi lokal dengan melibatkan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasokannya. Untuk itu para pelaku usaha local dibidang pangan mempunyai peranan penting dalam memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat secara lebih luas.

Hal itu disampaikan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam kegiatan sosialisasi pelatihan dengan para pelaku UMKM yang bertempat di Hotel Alana, Yogyakarta pada 2-4 Juli 2205. MBG mendorong keterlibatan UMKM, petani, dan nelayan dalam rantai pasokannya, yang pada gilirannya dapat memperkuat ekonomi lokal.

Sosialisasi kepada para pelaku usaha Yogyakarta ini dibuka oleh perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN) Rima Nurisa Brahmani, Kesehatan Masyarakat Punik Mumpuni Wijayanti, dan Titik Susilowati.
MBG atau Makanan Bergizi Gratis ini menjadi salah satu stimulan penunjang ketika semua dengan rutin, setiap hari mengonsumsi makanan-makanan bergizi. Badan Gizi Nasional hadir untuk mewujudkan generasi emas bangsa dapat benar-benar direalisasikan.

“Tentunya Badan Gizi Nasional hadir sebagai langkah strategis untuk memperkuat koordinasi, sinergi, dan integrasi program-program gizi di tingkat nasional maupun di daerah. Melalui badan ini, diharapkan upaya penanganan masalah gizi dapat dilakukan secara lebih terpadu, efektif, dan berkelanjutan,” ucap Rima Nurisa Brahmani.

Program MBG penting terhadap pertumbuhan anak anak bangsa, terutama di masa pertumbuhan perlu disokong dengan asupan gizi yang baik, ketika negara hadir memastikan bahwasanya terjadi pemenuhan kebutuhan gizi anak anak sekolah, ini akan memastikan terwujudnya generasi Emas Indonesia di 2045.

“MBG akan menyasar pada 3.000 anak sekolah dengan jarak 15 menit dari dapur. Petani dan pengusaha juga bisa menjadi mitra badan gizi nasional, karena dapur sehat membutuhkan bahan baku dari supplier yang berasal dari masyarakat,” lanjut Rima.

Program MBG akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. Badan Gizi Nasional bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)
Bagi para pelaku UMKM dapat menjadi Mitra BGN dan akses informasi kemitraan nya bisa di lihat melalui mitrabgn.go.id

Kemudian, Kesehatan Masyarakat Punik Mumpuni Wijayanti menyampaikan gizi yang baik adalah dasar bagi kesehatan, pertumbuhan, dan produktivitas. Kekurangan gizi akan berdampak pada penurunan fungsi kognitif dan daya tahan tubuh, serta memicu masalah kesehatan seperti stunting, wasting, dan kekurangan mikronutrien.

“UMKM pangan berperan penting sebagai penyedia makanan harian masyarakat. Menu yang disajikan UMKM berkontribusi besar terhadap pola konsumsi dan status gizi masyarakat,” papar Punik Mumpuni.
Gizi masyarakat adalah tanggung jawab bersama. UMKM pangan memiliki peran strategis sebagai agen perubahan. Bersama, kita bisa wujudkan masyarakat sehat, usaha kuat, dan pangan lokal Jogja yang lestari.

Menambahkan, Titik Susilowati menjelaskan tujuan utama dari program MBG adalah untuk mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius di Indonesia, khususnya pada kelompok rentan. Kelompok ini meliputi balita, anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui.

“Program MBG bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan gizi harian masyarakat, terutama di kalangan anak-anak dan ibu, dapat tercukupi dengan baik sesuai dengan standar Angka Kecukupan Gizi (AKG),” jelas Titik Susilowati.

Selain itu, Program MBG juga bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar siswa melalui penyediaan makanan bergizi di sekolah. Menyediakan makanan sehat di sekolah diharapkan dapat mendukung konsentrasi siswa dan meningkatkan partisipasi mereka dalam kegiatan belajar, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.

Dengan melibatkan lebih banyak pihak dalam proses distribusi dan produksi pangan bergizi, program ini dapat membuka peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Program MBG diharapkan dapat menurunkan prevalensi stunting dan malnutrisi, terutama pada kelompok rentan. Dengan memberikan makanan bergizi secara teratur, anak-anak dan ibu hamil serta menyusui akan mendapatkan manfaat kesehatan yang signifikan, yang berujung pada peningkatan kualitas hidup mereka.***

tag: berita



BERITA TERKAIT