Podcast JNE Ungkap Kisah Unik, Belanja Batik Bisa Gratis Cuma Modal Tanda Tangan Pemilik
SALATIGA (Jatengreport.com) — Sebuah usaha dikatakan sukses bukan dilihat hanya dari omzet atau popularitas, namun juga perlakuan yang baik kepada konsumen maupun karyawan. Prinsip inilah yang menginspirasi Ariawan Santoso atau yang lebih dikenal dengan Mr. Kingthread atau Ko King, pemilik brand Batik Benang Raja dalam membangun dan mengelola bisnisnya.
Salah satu perlakuan baik Ko King yang dikenal masyarakat adalah memberikan kejutan kepada konsumen dengan menggratiskan belanjaannya melalui tanda tangannya. Melalui podcast Cerita Joni yang ditayangkan di YouTube @jne_id https://www.youtube.com/watch?v=4DSj43f-BD0 Ko King menceritakan tentang perjalanan Batik Benang Raja.
Cerita Joni merupakan podcast JNE tentang kisah-kisah inspiratif brand owner di Indonesia. Dalam episode Batik Benang Raja Ko King menceritakan tentang perjalanan usaha yang berbasis di Jl. Taman Pahlawan Nomor 62, Kutowinangun, Kecamatan Tingkir, Salatiga tersebut.
Dipandu Ecca Sekar dalam podcast tersebut, Ko King menceritakan bahwa “bayar dengan tanda tangan” berawal dari niat yang sederhana. Yakni memaknai bahwa kedatangan konsumen ke Batik Benang Raja berarti mereka sudah memberikan kepercayaan. Kepercayaan konsumen ini pun harus dihargai dengan memberikan kebahagiaan kepada mereka.
Dalam “bayar dengan tanda tangan” ini, konsumen yang beruntung akan mendapatkan belanjaan mereka secara gratis karena dibayari oleh Ko King sendiri. Dengan begitu, diharapkan konsumen akan merasa senang dan bahagia. Sementara itu, agar catatan pembukuan penjualan tetap baik, Ko King tidak menyerahkan barang itu begitu saja, melainkan memberikan tanda tangan “sakti” pada nota pembelian barang.
Di sisi lain, memberikan kebahagiaan bagi konsumen juga akan memberikan makna besar terhadap diri Ko King. “Bisa memberikan rasa bahagia kepada konsumen itu benar-benar menyentuh hati saya,” ujarnya dalam Cerita Joni.
Salah satu kisah konsumen yang paling menyentuhnya adalah ketika suatu hari ada ayah dan dua anak perempuan datang ke tokonya untuk berbelanja. Namun ternyata sang ayah tidak memiliki cukup uang untuk membayar belanjaan tersebut. Melihat hal itu, Ko King menghampiri mereka dan memberikan barang yang tidak bisa mereka bayar itu secara gratis.
“Jadi pada waktu itu ada satu orang ayah dengan dua orang putri datang ke toko Batik Benang Raja. Dua orang putri ini pingin beli baju tapi enggak ada uangnya, akhirnya dia cuma beli satu hijab terus dia bayar. Saya panggil, ternyata memang hanya mampu beli satu karena uang mau dipakai untuk lainnya di rumah. Lalu saya ngomong, Pak, udah beli aja saya bayarin. Saya datang ke kasir saya lalu saya tanda tangan. Bapaknya kemudian ngomong semoga Tuhan yang balas kebaikan ini ya,” urai Ko King yang sudah memulai usaha penjualan batik ini sejak 11 tahun lalu.
“Pada waktu datang mereka sekeluarga dengan muka muram. Setelah saya bayarin mereka pulang naik motor itu dengan keadaan bahagia. Itu benar-benar menyentuh hati saya,” imbuh Ko King.
Sementara itu, toko Batik Benang Raja ini sekarang semakin berkembang mulai dari satu outlet kini sudah ada 11 cabang di berbagai kota di Indonesia. Apakah Ko King masih punya cita-cita lainnya?
Ko King mengungkapkan bahwa dengan kesuksesan bisnisnya saat ini, ia masih ingin memberikan manfaat kepada lebih bagi banyak orang. Ini juga menyiratkan bahwa bisnisnya diharapkan akan terus berkembang seiring berjalannya waktu.
“Enggak cuma untuk keuntungan saya pribadi. Saya ingin berguna untuk 1.000 orang karyawan. Artinya saya punya cita-cita memberikan lapangan pekerjaan minimal 1.000 orang karyawan. Enggak cuma memberikan pekerjaan, tapi saya juga ingin memberikan dampak yang positif bagi karyawan. Bahagia itu yang saya kejar karena buat saya sebuah brand ini bisa dikatakan sukses itu nggak dilihat dari omset atau popularitas, tapi ketika sebuah brand ini bisa menyentuh kehidupan banyak orang,” imbuhnya.
Sementara itu, saat ini Ko King terus berusaha memberikan yang terbaik untuk karyawan. Misalnya memberikan gaji yang baik, memberikan cuti sesuai hak mereka, dan memenuhi hak-hak lainnya.
Prinsip tersebut juga sama dengan JNE yang punya keyakinan berbagi, memberi, dan menyantuni orang dalam bisnis adalah sebuah alasan yang baik dalam berbisnis. Tidak heran jika Batik Benang Raja memilih JNE sebagai mitra dalam urusan pengantaran pesanan-pesanannya.
“JNE untuk bisnis saya juga cukup banyak membantu. Pemasaran Batik Benang Raja melalui media sosial bisa menjangkau di seluruh Indonesia dengan JNE,” kata dia.
Di sisi lain, salah satu keunggulan dari produk Batik Benang Raja sendiri adalah kualitasnya. Selain itu, Batik Benang Raja juga melibatkan UMKM-UMKM terbaik untuk menjadi mitranya.
"Kami sudah bekerja sama dengan produk UMKM lokal untuk memproduksi barang-barang yang ada di Batik Benang Raja. Saya punya pemikiran kalau di toko ini cuma dari saya barangnya jadi monoton. Tapi kalau saya campur dengan UMKM lokal kan jadi bermacam-macam dan konsumen lebih senang,” imbuh Ko King.
tag: berita