Green House Batursari Diresmikan, Anggota Komisi D DPRD Jateng H. Siswanto Tekankan Pentingnya Ekonomi Kreatif dan UMKM

images

Jateng

Tim Jateng Report

10 Agt 2025


DEMAK (Jatengreport.com) – Upaya penguatan ekonomi kreatif dan sektor pertanian modern di Desa Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, mendapat dorongan baru dengan diresmikannya Green House Sarwo Ijo Farm, Sabtu (9/8). Kegiatan ini dirangkai dengan mentoring bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang diharapkan menjadi motor penggerak ekonomi desa.

Peresmian yang berlangsung di kawasan Puncang Tama, Batursari, ini dihadiri Anggota DPRD Jawa Tengah H. Siswanto, ST, MT, Kepala Desa Batursari Sutikno, SE, Ketua Penyelenggara Septia Lutfi, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara pemerintah daerah, legislatif, dan masyarakat dalam mendorong potensi lokal.

Anggota Komisi D DPRD Jateng dari Fraksi Partai Golkar, H. Siswanto, ST, MT yang menegaskan, UMKM memiliki peran strategis sebagai ujung tombak ekonomi rakyat.

“UMKM bukan hanya soal usaha kecil, tapi juga tentang bagaimana mengembangkan ekonomi kreatif berbasis potensi lokal. Dengan inovasi dan dukungan teknologi, UMKM di desa bisa menembus pasar yang lebih luas,” ujar dia yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Demak.

Ia menambahkan, keberhasilan UMKM sangat bergantung pada kemauan pelaku usaha untuk terus belajar, beradaptasi dengan tren pasar, dan memanfaatkan peluang kolaborasi.

Menurutnya, pemerintah daerah bersama DPRD siap memfasilitasi pelatihan, akses permodalan, dan pembukaan jejaring pemasaran agar produk lokal dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.

Selain sektor pertanian melalui Green House Sarwo Ijo Farm yang akan mengoptimalkan produksi hortikultura dengan sistem modern, kegiatan ini juga memperkuat aspek perlindungan usaha melalui materi khusus tentang Hak Kekayaan Intelektual (HaKI).

Dosen, Praktisi Hukum yang juga Konsultan Hak Kekayaan Intelektual,  Henri P., ST, SH, MH, MM, C.Med, CLA dalam paparannya menjelaskan pentingnya pelaku usaha memahami hak cipta, merek, dan paten.

“HaKI bukan sekadar formalitas, tapi menjadi tameng hukum dan aset tak berwujud yang bisa meningkatkan nilai usaha,” tegasnya.

Mentoring UMKM ini dipandu moderator Dr. Sudarwanto, SPd, MPd, yang memastikan diskusi berjalan interaktif. Peserta mendapatkan kesempatan bertanya langsung mengenai peluang pengembangan usaha, pemasaran digital, hingga prosedur pendaftaran HaKI.

Sementara itu,Kepala Desa Batursari, Sutikno, SE, berharap peresmian Green House dan program mentoring ini menjadi awal transformasi ekonomi desa.

“Kami ingin Batursari mebagai pusat UMKM yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing tinggi, sehingga dapat menambah nilai ekonomi dan  meningkatkan kesejahteraan warga ” katanya.

Dengan kombinasi inovasi pertanian modern dan pemberdayaan UMKM, kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan warga, serta memperkuat ketahanan ekonomi di tingkat desa.

Pembangunan Green House Sarwo Ijo Farm diharapkan tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi tanaman hortikultura, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi petani muda dan pelajar. Dengan penerapan teknologi pertanian yang efisien, hasil panen dapat lebih konsisten dan bernilai jual tinggi, sekaligus membuka peluang ekspor di masa depan.

Dengan kombinasi inovasi pertanian modern dan penguatan UMKM, Batursari diharapkan mampu menjadi role model desa mandiri berbasis ekonomi kreatif dan pertanian berkelanjutan di Jawa Tengah.

tag: berita



BERITA TERKAIT