KAI Daop 1 Jakarta: Waspada Undangan Palsu, Rekrutmen Hanya di rekrutmen.kai.id

images

Nasional

Tim Jateng Report

26 Jul 2025


JAKARTA (Jatengreport.com) — PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 1 Jakarta mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada terhadap praktik penipuan yang mengatasnamakan rekrutmen KAI.

Belakangan ini, beredar undangan rekrutmen palsu yang mencatut nama PT KAI dan meminta sejumlah uang kepada calon pelamar dengan dalih biaya administrasi, jaminan, atau keperluan lainnya.

Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menegaskan bahwa seluruh proses penerimaan karyawan di lingkungan PT KAI dilakukan secara terbuka dan tidak dipungut biaya dalam bentuk apa pun.

“Kami tegaskan bahwa PT KAI tidak pernah memungut biaya apa pun dalam proses rekrutmen. Semua proses seleksi hanya diumumkan dan dilaksanakan melalui situs resmi perusahaan di rekrutmen.kai.id. Masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya pada informasi rekrutmen yang beredar di luar kanal resmi, apalagi jika disertai permintaan transfer uang,” tegasnya.

Ia menambahkan, KAI senantiasa menjunjung tinggi prinsip transparansi dan profesionalisme dalam setiap proses rekrutmen.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan melakukan verifikasi terlebih dahulu sebelum mempercayai informasi lowongan kerja, termasuk dengan mengecek langsung ke website resmi atau menghubungi layanan pelanggan KAI.

KAI Daop 1 Jakarta juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarluaskan undangan palsu tersebut guna mencegah timbulnya korban baru.

Jika menemukan indikasi penipuan rekrutmen yang mencatut nama PT KAI, masyarakat dapat melaporkannya ke pihak berwenang atau langsung menghubungi KAI melalui, contact center 121 dan email: [email protected].

“Kewaspadaan publik merupakan kunci penting dalam memutus mata rantai penipuan yang merugikan masyarakat dan mencemarkan nama baik institusi,” ujar Ixfan.

Untuk informasi resmi terkait lowongan kerja PT KAI, masyarakat cukup mengakses https://rekrutmen.kai.id. Dengan langkah bersama dan kehati-hatian, masyarakat dapat terhindar dari jebakan penipuan berkedok rekrutmen kerja.

tag: berita



BERITA TERKAIT