LPTQ Kota Semarang Susun Program Lima Tahun dan Konsolidasi Menuju MTQ 2025–2026
SEMARANG (Jatengreport.com) — Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kota Semarang menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2025 di Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (26/7).
Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam menyusun arah kebijakan dan program strategis lima tahunan LPTQ sekaligus sebagai persiapan menghadapi dua agenda besar, yakni Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi Jawa Tengah 2025 dan MTQ Nasional 2026, di mana Kota Semarang dipercaya sebagai tuan rumah.
Rakerda dibuka secara resmi oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang sekaligus Ketua Umum LPTQ Kota Semarang, Budi Prakosa.
Dalam sambutannya, ia menegaskan bahwa Rakerda bukan hanya forum administratif, melainkan ruang strategis untuk merancang program kerja yang visioner dan terukur demi penguatan syiar Al-Qur’an di Kota Semarang.
“MTQ bukan semata ajang perlombaan, tapi juga media dakwah yang harus kita kelola secara profesional dan bermartabat. Tahun ini kita targetkan masuk tiga besar di tingkat Jawa Tengah. Dan pada 2026, kita harus tampil sebagai tuan rumah yang membanggakan, baik dari sisi penyelenggaraan maupun prestasi,” tegasnya.
Rakerda tahun ini juga menjadi titik awal konsolidasi seluruh pengurus dalam menguatkan pembinaan peserta di berbagai cabang musabaqah. Fokus utama diarahkan pada tilawah, tahfidz, tafsir, fahmil, syarhil, hingga Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an (KTIQ).
Selain itu, optimalisasi sanggar-sanggar Al-Qur’an dan pengembangan pembinaan kader juara juga menjadi prioritas dalam pembahasan program kerja.
“Insyaa Allah, saya siap mendukung penuh semua program LPTQ. Ini adalah ladang amal yang harus kita kelola dengan sungguh-sungguh dan penuh keikhlasan,” lanjut Budi.
Anggota DPRD Kota Semarang yang juga pengurus LPTQ, Hanik Khoiru Sholikah, turut memberikan dorongan agar seluruh bidang menyusun rencana kegiatan dan anggaran secara serius. Ia menekankan pentingnya keberanian dalam mengusulkan kebutuhan pembiayaan demi kemajuan program LPTQ.
“Ini adalah jalan surga. Jangan ragu untuk merancang program besar dengan anggaran yang memadai. Semakin berkembang program LPTQ, semakin luas pula manfaat yang bisa kita tebarkan kepada masyarakat,” ujar Hanik.
Senada, Ketua Pelaksana Harian LPTQ Kota Semarang, Labib Abdullah, menyampaikan perlunya sinergi dan koordinasi antarbidang untuk mewujudkan tujuan bersama.
Ia juga menekankan pentingnya penyusunan anggaran yang terperinci sebagai dasar pengajuan dana hibah kepada pemerintah daerah.
“Kami dorong semua bidang untuk menyusun anggaran secara rinci. Ini penting agar kebutuhan program LPTQ pada 2026 bisa diakomodasi secara maksimal melalui Bagian Kesejahteraan Rakyat,” jelas Labib.
Melalui Rakerda ini, LPTQ Kota Semarang menunjukkan komitmen kuat dalam membangun sistem pembinaan Al-Qur’an yang berkelanjutan serta memperkuat peran Kota Semarang sebagai pusat syiar dan prestasi di bidang Tilawatil Qur’an, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
tag: berita