SEMARANG (Jatengreport.com) - Kodim 0733/Kota Semarang menginisiasi berdirinya Sekolah Sepakbola Garuda Pemuda Pancasila (SSB GPP) 0733 Semarang.

Pembentukan sekolah sepakbola tersebut masih dalam rangkaian program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) di kawasan Rusunawa Kelurahan Kudu, Kota Semarang.

Dandim 0733/Kota Semarang, Kolonel Inf Honi Havana MMDS, menjelaskan, pihaknya sangat bersyukur bisa mewujudkan impian dari anak-anak muda Rusunawa Kudu untuk membentuk sekolah sepakbola.

"Syukur alhamdulillah kita berkomunikasi dengan baik, kita identifikasi hal-hal yang dibutuhkan, mulai dari perbaikan lapangan, pembuatan garis-garis lapangan, kemudian perlengkapan-perlengkapan yang dibutuhkan untuk mereka latihan, kita bisa bantu bola dan lainnya," tegasnya.

Dandim menambahkan, hal yang paling penting adalah bagaimana sekolah sepakbola yang baru ini mendapatkan legalitas. Walaupun mereka dari pinggiran Kota Semarang nantinya bisa mendapat pengakuan dari Asosiasi Sepakbola Kota Semarang (Askot).

"Sehingga dengan legalitas Asosiasi Sepakbola Kota Semarang, anak-anak Kudu ini yang mereka memang berbakat kemudian memiliki potensi, mereka nantinya bisa ikut memperkuat tim-tim sepakbola yang sudah ada di Kota Semarang maupun di tingkat Provinsi Jawa Tengah bahkan nasional," harapnya.

Soal lisensi, menurut Dandim, akan memberikan harapan yang baik kepada anak-anak Rusunawa Kudu. Dan hal itu akan menjadi motivasi dari mimpi para siswa SSB tersebut.

"Mereka bermimpi memiliki sekolah sepakbola, sehingga Kodim 0733 Kota Semarang dalam kesempatan TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) ini membantu mereka, membantu mewujudkan mimpi mereka untuk membentuk sekolah sepakbola. Tentunya kami memberikan bantuan-bantuan. Yang terpenting adalah menggiatkan olahraga sepakbola di sini, kemudian mendaftarkan mereka di Asosiasi Sepakbola Kota Semarang, kemudian kita membantu memfasilitasi didapatkannya lisensi, lisensi sebagai pelatih," jelas Dandim.

Terkait soal pelatih, SSB GPP 0733 memang sudah merekrut seorang pelatih, yaitu Fila Andrianto.

"Di sini ada satu pelatih, menurut kami cukup bagus, namanya Mas Fila. Selama ini dia hanya pelatih biasa tidak berlisensi. Ini nanti kita bantu untuk nantinya memiliki lisensi sehingga betul-betul berkualitas, betul-betul memiliki jalur untuk meningkatan orientasi bagi anak-anak, khususnya di Rusunawa Kelurahan Kudu ini," tutur Dandim.

Dandim Kol Inf Honi Havana menambahkan, selama pelaksanaan TMMD satu bulan, prajuritnya juga mengajak kegiatan anak-anak SSB GPP 0733.

"Kita motivasi kegiatan-kegiatan latihan mereka,  kita membuat mereka percaya diri, kita ajak mereka untuk latih tanding dengan sekolah sepakbolanya Yonif Raiders 400. Kemudian mereka di sana bertanding, lalu kita ajak mereka berenang di kolam renangnya Raiders, kemudian melihat-lihat asrama, sehingga menambah wawasan mereka dan memperkuat motivasi mereka. Walaupun mereka dari pinggiran Kota Semarang ternyata mereka mampu juga melawan sekolah sepak bola yang sudah cukup mapan, yaitu Sekolah Sepakbola Yonif 400," papar Dandim.

Dandim berharap, kehadiran SSB GPP 0733 Semarang bisa menjadi alternatif bagi anak-anak untuk menimba ilmu sepakbola yang profesional, khususnya di kawasan Rusunawa Kudu.

"Dengan izin Allah SWT hari ini kami bentuk dan kami resmikan Sekolah Sepakbola Rusunawa Kudu dengan nama Garuda Pemuda Pancasila 0733. Selamat kepada anak-anak muda Rusunawa Kudu, anggota klub Sepakbola Garuda Pemuda Pancasila 0733, semoga giat berlatih, semangat, optimis," pungkasnya.

"Kalian bisa berprestasi di tingkat Kota Semarang, di tingkat Provinsi Jawa Tengah, nasional, bahkan internasional, kalau memang kalian betul-betul serius dalam berlatih dan berusaha. Semoga SSB ini bermanfaat," tambah Dandim memberi motivasi. (nald)