Strategi Visual di Era Digital: UMKM dan Pokdarwis Nongkosawit Dapat Pelatihan Fotografi Produk
SEMARANG (Jatengreport.com) – Balai Kelurahan Nongkosawit yang terletak di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, menjadi tempat berlangsungnya kegiatan Pelatihan Optimalisasi Foto Produk dengan Smartphone. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta para penggerak wisata desa dalam menghadapi tantangan promosi digital di era transformasi teknologi informasi di Semarang, Rabu (18/6).
Pelatihan ini diselenggarakan sebagai bentuk dukungan terhadap pengembangan potensi lokal melalui strategi visual yang efektif dan terjangkau. Dalam konteks desa wisata, kemampuan mendokumentasikan dan mempromosikan produk secara menarik menjadi elemen penting dalam meningkatkan daya tarik wisata sekaligus memperkuat sektor ekonomi kreatif desa.
Acara ini dihadiri oleh sejumlah pemangku kepentingan desa, antara lain Bapak Al Choiri, S.H. selaku Kepala Kelurahan Nongkosawit, Bapak Warsono selaku Ketua Pengelola Desa Wisata Nongkosawit, Ibu Farida sebagai Koordinator Desa Wisata, serta para anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang mengikuti kegiatan dengan penuh semangat. Dalam sambutannya, Bapak Al Choiri menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan kapasitas warga. “Kami mendukung penuh kegiatan pelatihan seperti ini karena bisa membantu warga dalam mengembangkan potensi lokal dan bersaing secara digital,” ujarnya.
Sebagai narasumber dalam pelatihan ini, dihadirkan Bapak Viro Dharma Saputra, S.I.Kom., M.I.Kom., yang menyampaikan materi mengenai teknik pengambilan foto produk dengan menggunakan smartphone. Materi yang diberikan difokuskan pada praktik fotografi produk makanan lokal seperti cetot dan klepon. Peserta diajak untuk memahami prinsip dasar komposisi, pemanfaatan cahaya alami, pemilihan sudut pengambilan gambar yang menarik, serta teknik penataan produk agar hasil foto lebih estetik dan komunikatif.
Pelatihan ini juga melibatkan sesi praktik langsung, di mana para peserta melakukan simulasi pemotretan produk dengan bimbingan langsung dari narasumber. Metode ini diharapkan mampu memberikan pengalaman aplikatif yang relevan, sehingga keterampilan yang diperoleh dapat langsung diterapkan dalam aktivitas promosi produk UMKM maupun destinasi wisata lokal.
Melalui kegiatan ini, diharapkan para pelaku UMKM dan penggerak wisata di Desa Wisata Nongkosawit semakin percaya diri dalam mempromosikan produk dan kegiatan desa melalui berbagai platform digital. Kemampuan ini tidak hanya berkontribusi pada peningkatan daya.