KENDAL (Jatengreport.com) – Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Hendrar Prihadi, melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kabupaten Kendal, sekaligus memberikan pengarahan terkait pemanfaatan e-katalog, Jumat (18/11).

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, menjabarkan 4 Pilar Pertumbuhan Ekonomi Kendal mulai dari Industri, UMKM, Pariwisata dan Generasi 4.0.

Diharapkan, adanya kehadiran program LKPP dapat meningkatkan kontribusi pada pilar ke dua, yaitu UMKM. Hal ini lantaran program e-katalog lokal dapat membuka peluang UMKM Kendal berkompetisi untuk berkembang memperluas market usaha.

“Kabupaten Kendal telah menyediakan 19 etalase katalog elektronik dengan 66 penyedia, kemudian nilai pengadaan yang dilaksanakan melalui e-katalog lokal adalah Rp 3,91 miliar, dan adanya permohonan fasilitas dukungan aplikasi e-katalog berbasis android, untuk membantu para pelaku UMKM yang tidak memiliki saran dan akses PC/laptop,” jelas Dico M. Ganinduto.

Lanjutnya, pemanfaatan e-purchasing yang telah digunakan sejak tahun 2022, tercatat bahwa terdapat 481 transaksi dengan total belanja mencapai Rp 55 miliar.

“Transaksi terbesar yaitu belanja kebutuhan kesehatan yang dilakukan RSUD Dr Soewondo dan Dinas Kesehatan Kendal lebih dari 60% total transaksi e-purchasing. Jenis belanja lainnya mencakup 24.4 belanja melalui e-purchasing adalah belanja makan dan minum yang bisa diakses juga di PEDAL GENJOT SAMPE KENDAL,” kata Dico M Ganinduto

Harapan Bupati Kendal adalah LKPP dapat menerbitkan regulasi yang dapat menjadi acuan untuk meningkatkan perlindungan hukum dan kesejahteraan para pelaku pengadaan yang sesuai dengan risiko dan beban kerjanya, khususnya bagi para fungsional pengadaan barang/jasa sesuai amanat MCP KPK. Adanya fasilitasi dan koordinasi dari LKPP untuk pengembangan karir jabatan fungsional PPBJ sampai pada jenjang Utama.

Sementara, Kepala LKPP RI, Hendrar Prihadi, dalam sambutannya mengapresiasi Pemkab Kendal yang telah melaksanakan pengadaan barang dan jasa melalui e-katalog secara maksimal.

Menurutnya, Pemkab Kendal termasuk cepat dalam merespon katalog. Terbukti, Kendal telah memiliki e-katalog lokal dan proses pengadaannya melalui katalog nasional. Ia berharap bisa lebih dioptimalkan.

“Dengan mengoptimalkan potensi lokal dalam berbagai pengembangan, bisa untuk memenuhi kebutuhan belanja pemerintah daerah melalui e-katalog. Karena dengan e-katalog waktu bisa lebih efisien,” tandas Hendrar Prihadi.