SEMARANG (Jatengreport.com) - Musyawarah Cabang (Muscab) ke-2 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Ikatan Advokat Indonesia (IKADIN) Kota Semarang yang digelar di Metro Park View Hotel, Kota Semarang, berlangsung kompetitif dan penuh dinamika.

Dalam agenda pemilihan Ketua DPC Ikadin Kota Semarang, Agil Fadjar Saputra, SH, MH, berhasil meraih kemenangan dengan perolehan 44 suara, mengungguli H. Sumanto, B.Sc, SH, MH, yang hanya mendapatkan 15 suara, sementara terdapat 17 suara tidak digunakan karena izin pulang. Dengan total suara 76 suara.

Menanggapi hasil tersebut, Ketua Umum Relawan Sumanto Menuju Ketua DPC Ikadin Kota Semarang (RESTU KITA), Muhammad Nastain, menyatakan sikap legowo atas kekalahan calon yang didukung pihaknya.

Menurutnya sekalipun mengalami kekalahan timnya sudah berlaku jujur dalam mengikuti kontestasi dan berhasil turut serta memeriahkan pesta demokrasi dalam Muscab Ke-II Ikadin Kota Semarang. Pihaknya juga memberikan selamat atas terpilihnya Agil.

“Kami menghormati hasil pemilihan. Demokrasi sudah berjalan, dan kami menerima hasilnya,” kata Nastain, usai membubarkan tim relawan advokat bentukannya, Sabtu (17/5/2025).

Sikap serupa juga disampaikan salah satu deklarator RESTU KITA, Dr (Hc) Joko Susanto. Meski menerima hasil pemilihan, ia menegaskan bahwa seluruh advokat tergabung dalam timnya tidak akan bergabung dalam kepengurusan IKADIN Kota Semarang di bawah kepemimpinan Agil.

“Kami menjaga etika politik. Seluruh tim sudah sepakat untuk tidak terlibat dalam struktur pengurus, baik diminta maupun ditawari. Namun kami tetap akan mendukung jalannya kepemimpinan Agil selama demi kebaikan organisasi profesi advokat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua DPD IKADIN Jawa Tengah, Dr. Aan Tawli, dalam sambutan acara Muscab Ke-II, menekankan pentingnya menjaga marwah organisasi dan perlindungan terhadap anggota.

“Sebagai advokat IKADIN, kita harus bangga berdiri di bawah panji organisasi ini. Kita jaga kehormatan dan batang tubuh IKADIN. Jiwa kita harus tetap menyatu dengan organisasi, tidak boleh hilang,” kata Aan.

Ia juga menyoroti pentingnya perlindungan terhadap anggota, terutama dalam menghadapi potensi kriminalisasi saat menjalankan profesi advokat.

“Jika ada anggota yang bermasalah, kita proses melalui kode etik terlebih dahulu, bukan langsung proses hukum. Sepanjang kartu anggota Ikadin masih aktif, kita wajib memberikan perlindungan maksimal,” tegasnya.

Dengan berakhirnya Muscab ke-2 ini, Agil Fadjar resmi menakhodai DPC IKADIN Kota Semarang untuk periode mendatang, di tengah harapan besar untuk membangun sinergi dan memperkuat peran organisasi advokat di wilayah ini.

Sementara itu laporan pertanggungjawaban periode sebelumnya dibawah pimpinan Lukman Muhadjir, diterima dengan baik.