Peluang Kerja Luar Negeri Terbuka, Tapi Masih Banyak yang Tak Siap

images

Nasional

Tim Jateng Report

03 Mei 2025


BANTEN (Jatengreport.com) - Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, mengungkapkan bahwa permintaan tenaga kerja asal Indonesia dari luar negeri telah mencapai angka fantastis sebesar 1,7 juta orang hingga Maret 2025. Sayangnya, hanya sekitar 297 ribu orang yang berhasil dipenuhi, meninggalkan defisit besar sebesar 1,3 juta orang.

Dalam sambutannya di Balai Poliran Polda Banten, Abdul Kadir Karding menyoroti pentingnya persiapan yang matang bagi calon pekerja migran, termasuk kemampuan kerja yang memadai, penguasaan bahasa asing, dan pengikuti prosedur resmi yang ketat.

Balai Poliran Polda Banten turut berperan penting dalam persiapan tenaga kerja migran dengan menyediakan berbagai pelatihan keterampilan, seperti pengelasan, kelistrikan, pertanian, dan peternakan. Menurut Karding, pelatihan ini memberikan bekal yang cukup bagi mereka yang berminat bekerja di luar negeri.

Provinsi Banten, khususnya, disebutkan sebagai salah satu wilayah dengan tingkat keberangkatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal yang signifikan. Karding mengatributkan hal ini pada status Bandara Soekarno-Hatta sebagai titik transit utama bagi pekerja migran dari berbagai daerah di Indonesia.

Kapolda Banten, Irjen Pol Suyudi Ario Seto, menegaskan komitmennya untuk menindak tegas segala bentuk penempatan pekerja migran ilegal, yang dianggap sebagai tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Upaya ini dilakukan bersama Pemprov Banten dan melalui program Poliran untuk mencegah dan memberantas praktik ilegal tersebut.

Dengan potensi besar dalam permintaan tenaga kerja migran, Pemerintah dan aparat keamanan di Banten bersatu untuk memastikan bahwa setiap penempatan pekerja migran dilakukan secara legal dan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

tag: berita



BERITA TERKAIT