PT KAI dan KAI Commuter Luncurkan Film, Beri Gambaran Inovasi Peningkatan Layanan KAI

images

Hiburan

Bintang

14 Nov 2022


SEMARANG (Jatengreport.com) - PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan KAI Commuter tidak hanya berkutat pada permasalahan trasnportasi saja. Kedua perusahan BUMN ini, kini merambah ke dunia perfilman dengan menyuguhkan film omnibus atau gabungan film-film pendek.

Menggandeng sutradara kenamaan asal Yogyakarta, Fajar Nugros, mereka menggarap film berjudul "Strangers With Memories". Film ini dibuat di dalam kereta dan stasiun, dengan menggaet artis pendatang baru Shalima Hakim yang merupakan puteri Wanda Hamidah.

Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo mengatakan KAI memproduksi film tersebut dalam rangka HUT ke-77 KAI pada akhir September lalu, serta menyemarakkan perhelatan G20 dimana KAI mengajak masyarakat untuk semakin mencintai  transportasi kereta api kemudian beralih menggunakan transportasi umum untuk bermobilitas.

“KAI ingin mengedukasi masyarakat terutama generasi milenial dengan cara kekinian, salah satunya melalui sebuah karya seni berupa film. Film dokumenter dan film pendek ini menjadi bentuk sumber informasi yang pas untuk memperkenalkan perusahaan ke publik karena membangun sebuah koneksi emosional dengan penonton,” kata Didiek.

Film dokumenter KAI berjudul “Bergerak dengan Bahagia, Bergerak untuk Indonesia” bergenre Traveler Report dengan target penonton komunitas pencinta kereta api, komunitas film, dan stakeholders KAI. Film berdurasi 51 menit ini bercerita tentang evaluasi dan inovasi KAI untuk semakin meningkatkan pelayanannya dari tahun ke tahun. Dari upaya mewujudkan komitmennya tersebut, KAI akhirnya berhasil menciptakan layanan transportasi seperti yang ada sekarang ini.

Para pemeran pada film dan sutradara film Strangers With Memories.

Hal ini tentu tidak lepas dari peran seluruh elemen di dalam KAI yang telah bekerja sama mewujudkan kereta api yang aman dan nyaman bagi seluruh pelanggan. Bukti nyata dari peningkatan layanan tersebut akan diceritakan melalui film dari sudut pandang empat pelanggan setia kereta api yaitu Deni, Sumiyati, Dinda, dan Alvin.

Lokasi pengambilan gambar untuk produksi film ini dilakukan di sejumlah daerah yang melayani kereta api baik di Jawa dan Sumatera yaitu Jakarta, Bandung, Cibatu, Leuwigoong, Purwokerto, Yogyakarta, Solo, Klaten, Tanjung Karang, dan Kotabumi. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk produksi film ini yaitu 1 bulan. Dalam pembuatan film ini, KAI melibatkan seluruh level pekerja mulai dari Direktur Utama, Kepala Stasiun, Masinis, Kondektur, hingga petugas Penjaga Jalan Lintasan.

“Kolaborasi KAI, KAI Commuter, dan IDN Pictures dalam memproduksi film untuk pertama kalinya ini diharapkan dapat meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap kereta api, sehingga lebih banyak masyarakat yang menggunakan kereta api sebagai moda transportasi favoritnya.” tutup Didiek.

KAI Commuter juga berharap dengan diproduksinya film dokumenter dan film Omnibus yang pertama ini, dapat menumbuhkan kecintaan masyarakat dalam menggunakan tranportasi publik khususnya kereta commuterline yang merupakan transportasi ramah lingkungan.

Direktur Utama KAI Commuter Roppiq Lutzfi Azhar menyampaikan, dengan peluncuran film ini dapat mengedukasi seluruh lapisan masyarakat agar dapat menggunakan transportasi umum dalam beraktivitas dan bermobilisasi. Film omnibus dengan judul Strangers With Memories ini bergenre drama fiksi yang terdiri atas empat cerita, 11 Percent, 48 Doors !, 24 Minutes, dan 4 Hours Of Life.

Film omnibus yang mengangkat cerita tentang keseharian yang terjadi di dalam commuterline dan stasiun ini akan memberikan sudut pandang terhadap pelayanan, transformasi teknologi dan digitalisasi, serta perubahan budaya dalam bercommuter.

“Film ini merupakan salah satu bentuk sosialisasi informasi terkait perubahan dan pelayanan yang diberikan oleh KAI Commuter kepada seluruh pengguna jasanya. Diharapkan juga seluruh stakeholder yang menonton pemutaran film dokumenter dan film Omnibus ini dapat menjadi influencer kepada seluruh masyarakat terkait pelayanan, transformasi dan perubahan budaya yang telah diberikan KAI sehingga tercipta ekosistem transportasi publik yang lebih baik.” tutup Roppiq.

Head of IDN Pictures Susanti Dewi mengatakan, sebagai perusahaan transportasi yang ada sejak negara ini berdiri, KAI telah menjadi bagian dari kehidupan rakyat Indonesia, dimana bukan saja menjadi moda transportasi, namun juga menjadi bagian dari memori dan kenangan manis untuk setiap kota yang disinggahi juga penumpang yang dilayani.

"Melihat pertumbuhan KAI di 77 tahunnya mengabdi kepada Indonesia, IDN Pictures dengan bangga menjadi bagian di dalamnya. Bersama dengan KAI, kami membuat film Documenter ini, sebagai pengingat bahwa apa yang telah dilakukan selama ini adalah bentuk dari kecintaan akan pelayanan dan juga negeri. Dirgahayu KAI ke-77," kata Susanti Dewi.

Penayangan perdana film ini dilakukan di Bioskop XXI Braga City Walk, Bandung pada Kamis, 10 November 2022. Untuk mengenalkan kedua film ini kepada masyarakat yang lebih banyak, KAI dan KAI Commuter akan melakukan road show Gala Premiere ke kota-kota lainnya yaitu Yogyakarta, Solo, Surabaya, Semarang, dan Jakarta.

Pada acara tersebut mengundang para stakeholder perusahaan seperti pemerintah daerah, pengguna kereta api, komunitas dan pencinta kereta api, serta pihak-pihak terkait lainnya. Bagi masyarakat yang ingin menonton film tersebut, nantikan penayangannya di Stasiun BNI City dan Youtube Kereta Api Kita dan Commuter Channel.

Dalam road show ke berbagai kota yang berlangsung selama 11 s.d 14 November tersebut, KAI dan KAI Commuter juga akan melakukan berbagai kegiatan sosial seperti pemberian bantuan paket sembako kepada masyarakat, penyerahan bantuan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, mengajak santri menggunakan kereta khusus untuk melakukan khataman quran, dan sosialisasi keselamatan di perlintasan sebidang.

tag: PT Kereta Api Indonesia (Persero) dan KAI Commuter , Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo , Strangers With Memories



BERITA TERKAIT