SEMARANG (Jatengreport.com) – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau progres pembangunan Tol Semarang-Demak Seksi I, Sabtu (11/1).

Proyek strategis nasional ini tak hanya menjadi jalur penghubung vital, tetapi juga berfungsi sebagai tanggul laut untuk mengatasi banjir rob yang kerap melanda pesisir Semarang.  

-Demak Seksi I dirancang untuk mengurangi dampak banjir rob yang selama ini menjadi ancaman bagi masyarakat pesisir. Proyek ini melibatkan pembangunan tanggul laut sepanjang 26,9 kilometer, dengan teknologi inovatif berupa struktur bambu berlapis hingga 13 lapisan.

Hingga saat ini, pengerjaan struktur bambu telah mencapai 5,2 kilometer, dengan 1 kilometer tersisa** yang masih dalam tahap penyelesaian.  

Pemerintah telah mengalokasikan investasi sebesar Rp10,8 triliun melalui APBN untuk proyek ini, bekerja sama dengan berbagai pihak guna memastikan efektivitas dan ketahanan struktur.

Dengan tinggi timbunan mencapai 13,5 meter, pembangunan tanggul ini memerlukan ketelitian tinggi dan diperkirakan rampung dalam waktu 425 hari. 

“Proyek ini tidak hanya menjadi infrastruktur jalan tol, tetapi juga simbol perlindungan dan pemberdayaan masyarakat pesisir. Setelah rampung, lahan yang sebelumnya tergenang akan dioptimalkan menjadi kawasan ekonomi produktif,” ujar AHY dalam kunjungannya.  
 
Selain berfungsi sebagai pelindung dari banjir rob, kehadiran Tol Semarang-Demak juga akan meningkatkan konektivitas antara Semarang dan Demak, mempermudah mobilitas masyarakat serta distribusi barang. Proyek ini turut berdampak pada peningkatan nilai tanah di wilayah sekitar serta melindungi 576 hektare lahan dari ancaman genangan air laut, membuka peluang bagi pengembangan kawasan industri dan ekonomi baru.  

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah dan masyarakat atas dukungan terhadap proyek ini.

“Terima kasih kepada Presiden, pemerintah pusat, dan warga yang telah mendukung pembangunan ini. Dengan adanya kolam retensi dan tanggul laut, kami optimistis masalah banjir rob bisa teratasi,” ungkapnya.  
Tol Semarang-Demak menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur berkelanjutan yang tidak hanya meningkatkan konektivitas, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi kesejahteraan masyarakat.  

AHY menegaskan bahwa pemerintah akan terus berinovasi dan menghadirkan solusi guna melindungi masyarakat dari bencana lingkungan serta meningkatkan kualitas hidup mereka. Jika sesuai target, proyek ini akan selesai tepat waktu dan menjadi tonggak penting dalam pengendalian banjir rob serta pengembangan pesisir Semarang-Demak sebagai pusat ekonomi baru.